Merajut sering di identikkan dengan kegiatan yang dilakukan oleh nenek-nenek, karena merajut merupakan kegiatan yang bisa menjadi hobi atau kegemaran sehingga bisa dilakukan sambil bersantai di waktu luang.
Namun untuk saat ini rajutan tidak hanya digemari oleh orang yang sudah tua saja, bahkan remaja pun sudah banyak yang menyukainya dan menjadikannya sebagai hobi.
Seiring berjalannya waktu, rajutan yang biasanya dibuat dengan menggunakan tangan kini sudah bisa dibuat dengan menggunakan mesin. Akan tetapi hasil rajutan dengan tangan jauh lebih dihargai karena prosesnya sangat terlihat lebih otentik, memiliki karakter tertentu serta ciri khas disetiap rajutannya.
Dalam membuat kerajinan, rajut tidak semudah seperti membuat kerajinan tangan yang lain. Karena kerajinan rajut membutuhkan teknik dan kemampuan tersendiri.
Teknik ini digunakan jika kita ingin membentuk suatu bentuk tertentu dari rajut. Selain teknik dan kemampuan, membuat kerajinan rajut juga dibutuhkan ketekunan karena tanpa ketekunan orang sehebat apapun tidak akan bisa membuat kerajinan rajut.
Dan untuk para wanita, pasti sudah tidak asing lagi dengan hal aktivitas menjahit, menyulam, menganyam, atau merajut. Karena aktivitas-aktivitas tersebut biasanya menjadi kegaiatan untuk mengisi waktu senggang mereka.
Bahkan dari berbagai aktivitas-aktivitas tersebut ada yang menjadikannya sebagai lahan untuk mencari rezeki, apalagi hobi merajut dengan menggunakan tangan juga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk belajar. Mulai dari memasukkan benang ke dalam jarum, membentuk pola rajutan, terkecuali bagi mereka yang sudah mahir dalam hal merajut.
Beberapa penghobi merajut memang tidak mementingkan soal hasil rajutannya karena tujuannya memang hanya sekedar mengisi waktu luang.
Namun, tak sedikit pula yang menyeriusi hobi ini, sehingga menjadi pundi-pundi pendapatan karena bisa menghasilkan karya berupa seperti tas, dompet, sweater, syal, taplak meja, kaus kaki dan masih banyak lagi yang bisa memiliki nilai jual tersendiri.
Dalam kegiatan merajut memang terkadang menimbulkan stress jika hasilnya tidak sesuai dengan keinginan.
Namun beda halnya bagi mereka yang tidak memiliki keterampilan dan justru semakin stress dengan hasil rajutannya dan meninggalkan rajutannya. Padahal jika ditekuni hungga selesai, hasil dari rajut tersebut memiliki nilai kepuasan tersendiri.