Hai sobat! Usia remaja adalah masa keemasan bagi seorang manusia, dimana seorang remaja sedang mengalami masa pubertas. Usia remaja sendiri dimulai dari usia 11 tahun hingga 19 tahun yaitu masa awal SMP hingga SMA.
Di masa – masa ini remaja sangat rentan mengalami anemia. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu anemia? Anemia adalah kondisi dimana tubuh mengalami penurunan jumlah sel darah merah atau sel darah merah betrada dibawah batas normal. Hal tersebut terjadi karena kurangnya hemoglobin, hemoglobin sendiri adalah protein yang kaya akan zat besi. Maka dari itu oksigen sulit untuk mencapai sel dan jaringan di dalam tubuh.
Jika dilihat dari hasil Riskesdas pada tahun 2018, tercatat sebesar 26,8% anak usia 5-14 tahun menderita anemia dan 32% pada usia 15-24 tahun, yang berarti 3 dari 10 remaja di Indonesia menderita anemia.
Berikut adalah beberapa penyebab anemia yang sering dialami :
- Kurangnya asupan zat besi, kebutuhan zat besi dimasa remaja adalah 8 mg-15 mg setiap harinya, jadi perlu diperhatikan asupan gizi dan nutrisi yang masuk tubuh.
- Anemia karena perdarahan, bisa terjadi karena cedera, menstruasi berat, gangguan pencernaan, hingga masalah Kesehatan lainnya.
- Sel darah merah rusak, Kondisi ini termasuk saat sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel darah merah dengan sendirinya.
- Produksi sel darah merah terlalu lambat
TIPS AND TRICK MENCEGAH ANEMIA PADA REMAJA
1. Konsumsi makanan tinggi zat besi, asam folat, vitamin (A,C), dan zink
2. Gerakan Aksi Bergizi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kita para remaja putri dan seluruh warga sekolah tentang pemenuhan gizi bagi remaja meliputi aktivitas fisik, makan bersama dan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri setiap minggu
3. Memasak menggunakan peralatan yang terbuat dari besi (flat iron)
Sumber
"Waspadai Anemia pada Remaja Putri". 2023. Diakses pada 15 Agustus 2023.
"Anemia pada Remaja, Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya". 2022. Diakses pada 15 Agustus 2023.