All I Know – Five For Fighting
I bruise you
You bruise me
We both bruise so easily
Too easily to let it show
I love you and that's all I know
And all my plans
Keep fallin' through
All my plans, they
Depend on you
Depend on you
To help them grow
I love you
And that's all I know
When the singer's gone
Let the song go on
There's a fine line between
The darkness and the dawn
They say in the darkest night
There's a light beyond
And the ending always
Comes at last
Endings always
Come too fast
They come too fast
And they pass too slow
I love you
And that's all, it's really all I know
It's all I know
It's all I know
( Sumber : songmeanings.com )
Surabaya , 13 Februari 2014
Pertama kali dengerin lagu ini saat nonton film kartun Chicken Little pas scene si Chicken Little abis dimarahin Bapaknya gara-gara bikin kekacauan di sekolah . Aslinya si CL ( aku singkat gitu aja coz lupa namanya dia di film itu ) itu gak nakal sama sekali . Dia itu malah cerdas , kreatif , dan penuh rasa ingin tahu . Dia tumbuh dengan baik walau pun cuma dirawat ma Bapaknya , karena Ibunya udah tiada . Tetapi ya itu…..dia terlalu cerdas untuk anak seusianya dan dunianya sering kali kejam sama orang-orang seperti CL . Gak hanya di dunia film itu kok , di kenyataan juga gitu . Seringkali terjadi .
Tapi aku gak bakalan bahas tentang si CL dan dunianya . Aku lebih ingin ngeliat ke hubungan si CL ma Bapaknya .
Sebagai seorang anak yang belum menikah dan pastinya belum punya anak , aku sama sekali gak punya pengalaman jadi orang tua . Jadi aku hanya akan berkomentar dari sudut pandang seorang anak saja , jadi maafkan bila ada kata-kata saya yang menyinggung para orang tua di dunia . Maafkannnn *bungkukbadan .
Orang tua sudah pasti akan menyayangi anaknya dan mengharapkan semua kebahagian di dunia untuk anaknya , gak ada yang enggak . Kalau pun ada , mungkin…mungkin lho…..mereka hanya belum tersadar saja , dan belum mengenal anak mereka sesungguhnya . Sehingga saat seorang anak sudah mencapai usia yang cukup dewasa untuk berpikir , menimbang segala hal , dan mengambil keputusan , terkadang para orang tua belum siap dengan itu . Belum siap bila anak mereka akan melangkah atau bahkan pergi jauh entah kemana . Belum siap pula jika anak mereka memiliki pertimbangan dan pemikiran mereka sendiri . Sehingga tanpa sadar , mereka bahkan menciptakan jarak dengan anak mereka sendirikarena segala hal bernama ketidak-siapan itu . Dari sudut pandangku , aku mengerti dengan sangat , bahwa mereka mungkin takut . Takut bila anak yang mereka sayangi terluka , takut bila anak yang mereka sayangi menemui orang asing yang mungkin akan menikam mereka dari belakang , atau bahkan takut bila anak mereka menemukan dunianya dan melupakan diri mereka . Segala hal menyeramkan selalu ada di benak mereka , dan semakin mereka memikirkannya semakin jauh juga jarak yang mereka ciptakan dengan anak mereka . Hingga tanpa sadar, saat mereka mungkin menyesali semua prasangka dan ketakutan mereka , saat itulah mereka tahu . Anak yang mereka sayangi itu takkan pernah kembali . Bukan….bukan sang anak melupakan mereka , bukan pula karena sang anak tidak menyayangi orang tua mereka lagi . Tetapi lebih karena , segala hal terasa asing bagi sang anak kemudian . Setiap pelukan , ciuman , dan bahkan ketika mereka mencium tangan orang tua mereka . Segalanya akan terasa asing untuknya . Dan jarak itu……ebtah sampai kapan akan bisa dilampaui .
Aku selalu sayang kepada kedua orang tuaku , walau bagaimana pun seringnya aku menyakiti mereka sengaja ataupun tak kusengaja , tapi aku akan tetap menyayangi mereka . Walau bagaimana pun aku tak pernah tahu sejatinya apa yang ada di pikiran mereka , tetapi aku tahu mereka menyayangi aku sebegitu besarnya .
Terima kasih…untuk selalu mengkhawatirkan anakmu ini . Terima kasih untuk terkadang berbeda pendapat dengan pemikiran anakmu ini . Terima kasih….untuk selalu mendoakan aku dalam setiap diam yang tak pernah aku tahu . Terima kasih…karena itu semua adalah bentuk rasa sayang kalian padaku . Terima kasih .
Maaf karena sering kali menyakiti kalian berdua . Tak pernah ada maksud dari diri ini untuk itu karena yang aku tahu hanyalah…….aku menyayangi kalian berdua .
Seperti di ending Chicken Little itu , aku yakin……mereka…para orang tua…..akan tahu , bahwa anak mereka memang sudah dewasa dan siap untuk terjatuh dan bangun lagi . Dan mereka akan percaya , bahwa anak mereka akan baik-baik saja selalu , walau ribuan kilo jauhnya .
Love u booth Mom and Dad .
-dinar-130214-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H