Lihat ke Halaman Asli

Saat Langit Tak Lagi Sama

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Chapter 4

Mengulang Kembali

3 Bulan berlalu.....

Seorang wanita turun dari sebuah mobil sedan hitam yng diparkirkannya di basement kantor . Bergegas memsuki lift yang ada di basement itu untuk kemudian naik ke lantai 4 gedung tersebut . Begitu pintu lift terbuka , wanita itu segera melangkah keluar dari lift dengan langkah mantap bahkan terkesan angkuh . Seorang pria paruh baya terlihat berlari kecil untuk menyongsongnya .

"Selamat datang di kantor Maharaja Nyonya Andrew...." , sapanya .

"Saya Deri , yang diminta Tuan Andrew untuk membantu anda" . Emi mengangguk mendengar kata-katanya dan kemudian mereka berdua masuk ke dalam ruangan kantor yang tampak mewah dengan nuansa hitam .

"Good" , komentar Emi kecil .

"Tuan Andrew mengatakan anda menyukai warna hitam , maka kami mempersiapkannya dengan sesempurna mungkin"  , Deri berkata lagi .

"Bagus....sekarang yang saya butuhkan adalah meeting dengan semua karyawan , agar mereka tahu siapa atasan mereka sekarang . Kumpulkan mereka di meeting room lantai 3 setengah jam lagi " , perintah Emi . Deri segera mengangguk dan bergegas keluar dari ruangan itu , meninggalkan Emi yang memilih untuk menduduki kursi kerjanya sambil memandangi pemandangan diluar sana . Pikirannya sama sekali tak disini saat ini . Dia mengingat kembali tiga bulan terakhir yang penuh kerja keras untuk menghilangkan sedikit pun jejak Kinanti . Setidaknya dia memang berubah .

Perawatan wajah yang dilakukannya , latihan keras untuk membentuk badannya agar lebih ideal , semuanya dilakukan selama tiga bulan terakhir kemarin . Walau pun semua masih belum usai , dia masih mengikuti kursus kepribadian sampai saat ini dan bahkan dia memiliki penata gaya sendiri . Banyak hal yang dikorbankannya , hingga dia tersadar , tak ada lagi Kinanti dalam dirinya .

Nada dering ponselnya membuyarkan lamunan Emi .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline