Lihat ke Halaman Asli

Annisa Dillah

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Pendampingan Pembuatan Pestisida Berbahan Organik dari Daun Pepaya oleh Mahasiswa KKN Untag Surabaya di Dusun Kepatihan

Diperbarui: 17 Juli 2024   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demontrasi & Foto Bersama Para Petani/dokpri

Dusun Kepatihan, sebuah dusun yang terletak di Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Dusun ini banyak dipenuhi oleh masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Pak Polo, kepala dusun tersebut mengatakan bahwa hampir semua kegiatan yang ada di dalam dusun diisi dengan bertani. Salah satu hal yang menarik perhatian di dusun ini adalah banyaknya tanaman pepaya yang tumbuh dengan subur yang memiliki beragam manfaat. 

Daun pepaya (cairan pepaya) yang diketahui mengandung enzyme papain sangat berpotensi dikembangkan sebagai bahan baku pembuatan pestisida organik. Dengan banyaknya petani dan tanaman pepaya yang tumbuh di dusun tersebut, menjadikan Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) R24 Untag Surabaya terfokus dalam membuat program pendampingan pembuatan pestisida organik berbahan dasar daun pepaya yang didakan khusus untuk para petani di dusun Kepatihan.

Kelompok KKN R24  Untag Surabaya melakukan pembuatan pestisida organik pada tanggal 13 Juli 2024 di dusun Kepatihan, Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan pembuatan pestisida ini membantu para petani untuk mengurangi adanya hama kerusakan tanah di lahan pertanian yang disebabkan oleh pestisida kimia. Kegiatan ini dibantu oleh kepala dusun Kepatihan serta dihadiri oleh beberapa petani.

Pendampingan tersebut dilakukan dengan memaparkan materi seputar tata cara membuat pestisida organik berbahan dasar daun pepaya, memberikan gambaran singkat tentang kandungan yang dimiliki daun pepaya tersebut. Langkah selanjutnya adalah demonstrasi atau praktek langsung pembuatan pestisida dari daun pepaya yang mudah ditemukan disekitar dusun, sehingga dapat menjadi bahan utama pembuatan pestisida setelah dicampur dengan air dan sedikit sabun cair sebagai perekat pada tanaman. 

Terakhir, penerapan penggunaan alat semprot pestisida pada tanaman yang dilakukan oleh kelompok KKN R24 Untag Surabaya.

Manfaat pestisida organik yang dibuat dengan bahan dasar daun pepaya tersebut tidak kalah dengan pestisida berbahan kimia yang dibuat pabrik. Kegiatan pembuatan pestisida organik dapat dijadikan alternatif untuk para petani dalam pengendalian hama dengan efektif dan aman. Pembuatan pestisida organik ini menggunakan bahan-bahan, yaitu: daun pepaya, air, dan sabun cair.

Para petani dusun Kepatihan cukup antusias dengan kegiatan pendampingan pembuatan pestisida organik yang diselenggarakan mahasiswa KKN Untag. Antusiasme tersebut tampak dari respon para petani yang hadir dan banyaknya pertanyaan yang diajukan baik pada sesi demonstrasi/praktek maupun setelah pendampingan tersebut selesai.

Kami mengharapkan agar program serupa dapat terus dilaksanakan dan memberi manfaat yang besar bagi para petani setempat sehingga mampu membuat pestisida dari bahan alami daun pepaya yang lebih hemat, ramah lingkungan, serta aman bagi tanaman dan manusia. Melalui pendampingan pembuatan pestisida dari daun pepaya, dusun Kepatihan menjadi pelopor inovasi positif yang dimulai dari tindakan kecil. 

Para petani sebagai produsen sumber pangan di dusun tersebut kini memiliki keterampilan baru yang akan membawa mereka ke arah masa depan yang lebih baik. Dusun Kepatihan, Desa Warugung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto telah mmebuktikan bahwa kesejahteraan para petani dan keberlanjutan lingkungan dapat bersinergi melalui pemanfaatan sumber daya lokal dengan bijak.

Pemulis : Annisa Nur Fadillah S. sebagai mahasiswa KKN Untag Surabaya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline