Saat ini masalah harga sawit menjadi sebuah perbincangan di kalangan masyarakat . Mulai dari memasuki periode juli lalu hingga saat ini harga tanda buah segar ( TBS ) kelapa sawit belum memperlihatkan tanda -tanda kestabilan . Banyak sudah para petani risau dan gundah dengan permasalahan harga sawit yang sangat terasa bagi masyarakat . Sempat mengalami anjlok hingga Rp 500/Kg membuat pendapatan para petani sangat menurun drastis .
Seiring berjalananya waktu para petani mendapatkan kabar tentang harga TBS kelapa sawit akan segera mulai naik , ini didapatkan dari internet juga dari beberapa pabrik , sampai informasi tentang kenaikan harga sawit masyarakat dapatkan dari para toke - toke sawit. Nah, Pada akhirnya setiap minggu itu hanya naik 50 - 100 per Kg walaupun naiknya sedikit ini bisa mengobati kekecewaan tentang turunnya harga sawit di daerah kabupaten labuhan batu utara .
Pada beberapa bulan yang silam masyarakat sempat merasakan harga tanda buah segar ( TBS ) Mencapai 3.000 / Kg namun sempat mengalami penurunan yang cukup jauh dari angka 3.000 hingga di angka 1.000 / Kg dan ini membuat keterkejutan yang di alami oleh para petani saat ini . Tidak hanya para petani yang merasakannya tetapi buru petani dan tukang ngegrek sangat terasa bagi mereka dengan anjloknya harga TBS kelapa sawit . Ada beberapa toke sawit membuat perjanjian sebelumnya jika harga TBS turun maka gaji atau pendapatan mereka juga ikut serta mengalami penurunan .
Iyut ( 52 ) yang merupakan seorang buruh petani yang saat ini merana dengan keanjolakan harga TBS kelapa sawit dikarenakan merambas pada pola belanja kehidupan sehari-hari atau tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya . Jujur ia sempat mengeluh dengan turunnya harga kelapa sawit karena dapat mempengaruhi dengan adanya pendapatan yang ia hasilkan dari kelapa sawit tersebut ". Ujarnya .
Saat ini harga TBS kelapa sawit yang diterima oleh kalangan petani di kabupaten labuhan batu utara mencapai Rp 1.980 / Kg namun mereka masih di tengah merana . Harapan para petani sangat besar terhadap kenaikan TBS Kelapa sawit dikarenakan ini adalah salah satu mata pencarian yang bisa di andalkan untuk memenuhi kebutuhan hidup . Sampai hari ini para petani berusaha merawat sawit dengan memberikan pupuk terbaik mereka supaya buah yang dihasilkan sesuai dengan harapan walaupun harga sawit yang mereka inginkan belum mencapai target dan kestabilan . " Biarlah saya fokus dulu dengan perawatan sawit saat ini , supaya sawitnya bisa bertahan hidup tidak mati seiring menunggu kabar kembalinya harga sawit lagi . ( Sabtu , 29 / 10 / 2022 ) .
Dapat kita lihat bahwa masyarakat khususnya kalangan petani kabupaten labuhan batu utara menginginkan kenaikan harga tanda buah segar ( TBS ) kelapa sawit menjadi stabil lagi yang tujuannya agar kehidupan mereka bisa jauh membaik . Kenaikan adalah kalimat dengan sejuta harapan petani terhadap pemerintah yang harus dengan tegas dalam melihat permasalahan turunnya harga sawit ini dan dengan cepat mengendalikan situasi ini . Berharap kedepan harga sawit berangsur tetap naik dan kembali normal sebagaimana biasanya .
Penulis :
Annisa Danela Pasaribu
Mahasiswa Ilmu Komunikasi