Lihat ke Halaman Asli

Hanya "Maaf"

Diperbarui: 12 Juni 2016   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisakah manusia hidup tanpa menyakiti sesama manusia? bukannya mereka hidup untuk saling membantu? tetapi membantu pun sudah satu paket dengan menyakiti. segelintir orang yakin mereka sudah melakukan yang terbaik tetapi tanpa mereka ketahui ada yang tersakiti atas apa yang dia perbuat. 

maaf, untuk sementara kamu masih yang terbaik. maaf, aku masih belum bisa menganggap kamu ada. maaf, aku belum bisa membuat kamu bahagia layaknya sepasang manusia yang ingin saling membahagiakan. maaf, karena hanya maaf yang bisa aku katakan tanpa adanya perbuatan untuk menebus semua kesalahan ku.

aku percaya tuhan adil dalam memperlakukan umatnya, aku percaya semua yang aku lakukan pasti ada balasannya. aku tau hati ini jahat, tapi awalnya aku hanya ingin membantu. sampai akhirnya timbul rasa nyaman dan timbul rasa serakah. keserakahan ini yang membuat aku semakin menari-nari di atas kebahagiaan yang dipaksa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline