Mengapa IT Governance Esensial bagi Kinerja Perusahaan Modern?
Kemajuan teknologi informasi (TI) telah membawa perubahan signifikan dalam dunia bisnis. Namun, implementasi teknologi ini tidak selalu berjalan mulus di semua perusahaan. Dalam artikel berjudul "Peranan Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance) sebagai Faktor Penting dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan" yang ditulis oleh Defriko Gusma Putra dan Rita Rahayu (2020), dibahas berbagai kendala yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan IT Governance dan pentingnya tata kelola TI yang baik untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa banyak perusahaan belum menerapkan IT Governance dengan efektif karena berbagai faktor seperti penolakan internal, keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten dalam TI, serta kurangnya kerangka kerja dan landasan kebijakan yang jelas (Putra & Rahayu, 2020). Menurut data dari penelitian Sharing Vision (2019), sebanyak 75% perusahaan mengalami masalah dalam manajemen perubahan sistem dan 83% perusahaan mengalami peningkatan manajemen risiko terkait TI setelah implementasi IT Governance yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi informasi dapat memberikan dampak positif bagi bisnis, tanpa tata kelola yang tepat, perusahaan justru dapat menghadapi berbagai masalah yang merugikan. Di era digital ini, IT Governance bukan hanya menjadi pilihan, melainkan keharusan bagi perusahaan yang ingin tetap kompetitif dan produktif. Mengelola teknologi informasi dengan baik memastikan bahwa investasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam bidang TI tidak sia-sia dan sejalan dengan tujuan strategis perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip IT Governance agar dapat memaksimalkan potensi TI dalam mendukung kinerja dan keberlanjutan bisnis mereka.
***
Implementasi IT Governance yang baik memiliki berbagai manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh perusahaan. Pertama, IT Governance membantu perusahaan dalam menyelaraskan strategi TI dengan strategi bisnis. Menurut ITGI (IT Governance Institute), IT Governance merupakan komponen integral dari aktivitas perusahaan yang mencakup struktur kepemimpinan dan proses bisnis untuk memastikan bahwa teknologi informasi digunakan secara efektif dalam mendukung tujuan perusahaan (Putra & Rahayu, 2020). Dengan demikian, IT Governance memastikan bahwa investasi dalam TI memberikan nilai tambah dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan.
Kedua, IT Governance berperan penting dalam pengelolaan risiko. Berdasarkan penelitian Sharing Vision (2019), setelah penerapan IT Governance yang baik, 83% perusahaan melaporkan peningkatan dalam manajemen risiko terkait TI. IT Governance memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi informasi. Pengelolaan risiko yang baik membantu perusahaan menghindari potensi kerugian akibat gangguan TI, seperti kehilangan data, kebocoran informasi, atau serangan siber. Sebagai contoh, PT Aerofood Indonesia menghadapi berbagai masalah TI sebelum penerapan IT Governance, seperti prosedur proses informasi yang tidak jelas dan media backup data server yang terpisah, yang mengakibatkan berbagai masalah operasional (Soejanto et al., 2018).
Ketiga, IT Governance meningkatkan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan. Dengan adanya kerangka kerja dan kebijakan yang jelas, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya TI. Penelitian Lunardi et al. (2013) menunjukkan bahwa perusahaan yang mengadopsi praktik tata kelola TI mengalami peningkatan kinerja, khususnya dalam hal profitabilitas. IT Governance memastikan bahwa semua aktivitas TI mendukung proses bisnis secara efektif, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan produktivitas. Hal ini juga tercermin dalam hasil penelitian Safitri (2013) di PT Pertamina, di mana implementasi IT Governance berhasil meningkatkan efisiensi dan kejelasan proses TI.
Selain itu, IT Governance membantu perusahaan dalam mencapai kepatuhan terhadap regulasi dan standar industri. Dalam lingkungan bisnis yang semakin ketat, perusahaan harus memastikan bahwa operasional TI mereka memenuhi berbagai persyaratan hukum dan standar keamanan. IT Governance menyediakan kerangka kerja untuk memantau dan mengaudit kepatuhan ini secara berkesinambungan, sehingga perusahaan dapat menghindari sanksi hukum dan menjaga reputasi bisnis.
Namun, meskipun banyak manfaat yang dapat diperoleh, penerapan IT Governance tidaklah mudah. Menurut Putra & Rahayu (2020), beberapa tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengimplementasikan IT Governance antara lain adalah penolakan dari internal perusahaan, keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten, dan kurangnya komitmen dari manajemen puncak. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan perubahan budaya organisasi dan investasi dalam pelatihan serta pengembangan kompetensi karyawan untuk memastikan keberhasilan penerapan IT Governance.
Implementasi IT Governance juga membutuhkan dukungan dari manajemen puncak. Komitmen dan dukungan dari pimpinan perusahaan sangat penting untuk mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan IT Governance. Manajemen puncak harus terlibat dalam penyusunan kebijakan, alokasi sumber daya, dan penetapan prioritas dalam proyek TI. Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan bahwa IT Governance diterapkan secara konsisten dan memberikan manfaat maksimal bagi perusahaan.
***
Penerapan IT Governance adalah langkah krusial bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. Dengan tata kelola yang baik, perusahaan dapat menyelaraskan strategi TI dengan tujuan bisnis, mengelola risiko, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, manfaat yang diperoleh dari IT Governance jauh lebih besar dan signifikan dalam mendukung kinerja dan keberlanjutan perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengembangkan budaya organisasi yang mendukung IT Governance dan memastikan dukungan penuh dari manajemen puncak. Dengan demikian, perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif dan memastikan investasi dalam teknologi informasi memberikan hasil yang maksimal.