Tidak heran polusi udara menjadi masalah besar. Pencemaran udara sangat sering terjadi di perkotaan karena banyak pabrik yang bekerja dan kendaraan tentunya sangat padat. Karena tidak adanya pepohonan hijau yang dapat mengikat gas-gas pencemar seperti karbon dioksida. Gas karbon dioksida yang dilepaskan ke udara akan mencemari udara.
Tidak hanya polusi udara, tetapi juga sering terjadi banjir di perkotaan. Akibat kelangkaan lahan hijau, bencana banjir pun terjadi. Area hijau dibersihkan, dan kemudian bangunan perumahan dan industri dibangun. Keberadaan bangunan tersebut menyumbat air hujan dan tidak dapat terserap secara maksimal ke dalam tanah, sehingga memicu terjadinya banjir.
Penghijauan merupakan salah satu cara menjaga lingkungan agar lingkungan menjadi asri dan sehat kembali tanpa adanya pencemaran. Kehadiran tanaman hijau akan memberikan perlindungan. Pohon besar akan melindungi kita dari paparan sinar matahari. Ini juga dapat digunakan sebagai peredam dan pengumpul debu.
Hal ini juga dapat memberikan perlindungan terhadap angin kencang. Penghijauan dapat mengurangi polusi, terutama polusi. Hal ini karena karbon dioksida dari kendaraan bermotor dan asap pabrik dapat diserap oleh daun-daun pohon hijau tersebut. Karbon dioksida diubah oleh pohon menjadi oksigen yang dibutuhkan manusia untuk bernapas.
Jadi mengapa kita harus menanam pohon? Pohon bermanfaat bagi masyarakat serta mengurangi polusi udara dari asap kendaraan. Saat kita menanam pohon. Pohon akan memainkan peran penting dalam siklus air bersih. air bersih akan digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.
Karena peran pohon itu sangat mempengaruhi untuk lingkungan, apa yang akan terjadi apabila persedian pohon telah habis? Habisnya pohon dan punahnya hutan di bumi mengakibatkan pasokan oksigen berkurang. Alhasil, kehidupan makhluk hidup pun terancam. Turunnya sumber daya air juga menjadi dampak dari punahnya hutan. Pasalnya, pohon sangat berkontribusi dalam menjaga siklus air.
