Lihat ke Halaman Asli

Annisa Amalia

Mahasiswa Hubungan Internasional/FISIP - Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa UMM Cetuskan Lomba Perdana, Warga Kebun Sirih Rayakan Kemerdekaan dengan Semangat Baru

Diperbarui: 29 Agustus 2024   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi PMM UMM Kelompok 84 (dokpri)

Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, kegiatan Pengabdian Mayarakan oleh Mahasiswa (PMM) dari Universitas Muhammadiyah Malang  (UMM) menggelar serangkaian lomba di Kebun Sirih, Dusun Pemepek, Lombok Tengah. Kegiatan ini menjadi momen bersejarah bagi warga Kebun Sirih, yang untuk pertama kalinya menyelenggarakan lomba perayaan 17 Agustus di dusun mereka.

Lomba ini diinisiasi oleh lima mahasiswa Hubungan Internasional UMM yang tergabung dalam program PMM, yaitu Almas Naziha Syahirah, Annisa Amalia, Aulia Syakirah Irwan, Dzulaidha Muktar, dan Mitha Ika Pradhita. Mereka ingin memeriahkan peringatan kemerdekaan sekaligus mempererat hubungan antarmasyarakat di Dusun Kebun Sirih, yang selama ini belum pernah merayakan 17 Agustusan dengan perlombaan.

Kegiatan lomba yang berlangsung meriah ini mencakup berbagai permainan tradisional yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Lomba-lomba seperti balap karung, estafet sedotan, dan makan biskuit berhasil menciptakan suasana kebersamaan dan kegembiraan di tengah masyarakat. Para mahasiswa juga menyiapkan hadiah sederhana bagi para pemenang, yang menambah semangat dan antusiasme peserta.

Dokumentasi PMM UMM Kelompok 84 (dokpri)

Sambutan positif dari masyarakat setempat menambah semarak perayaan ini. Warga Kebun Sirih yang sebelumnya tidak terbiasa dengan perayaan lomba 17 Agustusan, terlihat antusias dan penuh semangat mengikuti setiap rangkaian acara. Para mahasiswa pun merasa bahwa inisiatif ini membawa dampak positif bagi desa, yang kini semakin kompak dan harmonis.

Melalui kegiatan ini, para mahasiswa UMM tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat desa. Semangat kemerdekaan yang mereka bawa diharapkan dapat terus menginspirasi warga Kebun Sirih untuk lebih berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial di masa mendatang.

Dengan berakhirnya lomba-lomba ini, suasana desa menjadi lebih hangat dan akrab. Para mahasiswa UMM berharap bahwa langkah kecil yang mereka lakukan ini dapat meninggalkan kenangan indah dan menjadi awal dari tradisi baru di Dusun Kebun Sirih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline