Lihat ke Halaman Asli

Annisa F Rangkuti

TERVERIFIKASI

🧕

Jelaga-jelaga

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13015873711543823984

Kutemui wajahmu di jelaga itu Dingin, kusam dan kuyu Tanpa suara kau lirihkan luka

"Sepi...sepi...pergilah sepi...

Enyahlah bersama pekat malam

dan gemuruh halilintar..."

Lalu kau pun tertekuk khusyuk Memandangi wajahmu yang berjelaga Pada cermin buram

Bercengkerama dalam kebisuan hati yang meronta

"Jelaga...jelaga...

Akankah kujelang dia?"

Dia yang terkubur mati di telaga jiwa *** [caption id="attachment_98054" align="aligncenter" width="400" caption="telaga yang berjelaga (http://tinyurl.com/64mc6jn)"][/caption] ***

Tangis langit serupa hujan yang menderas di mataku. Menangisi kepergianmu bukan tanpa alasan. Kemana lagi cintaku 'kan menjejak pasti?. Pun kini ia telah gamang seumpama rumpun padi yang mengikut saja kemana angin berlari. Tak lagi kuhirau segala selain kilas romansamu. Nada-nada bisu bergelayut di ruang hatiku senantiasa. Siapa tahu kelak engkau pulang. Aku telah siap menyambutmu dengan liuk tarian riang cinta. Sementara kunikmati dulu sendiri. Memujamu hanya dalam batas imaji.

*** Maret 2011




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline