Lihat ke Halaman Asli

Annisa SalsabilaLubis

Annisa S Lubis

Bingkai Kedamaian dalam HI Islam

Diperbarui: 2 November 2019   01:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Manusia merupakan makhluk sosial atau dalam bahasa arab disebut madaniun bi tab'I. begitupula Rasulullah dalam menyiarkan dakwah Islam Rasulullah banyak berhubungan dengan orang banyak baik secara damai ataupun perang (musuh).

Hubungan internasional dalam Islam terdapat dua cakrawala yang penting yaitu, tolong menolong dalam pembangunan semesta dan kemajuan peradaban seperti yang termaktub dalam Q.S at-taubah ayat 105, dan tolong menolong dalam kebaikan dunia akhirat karena peran manusia sebgai khalifah di bumi seperti termaktub dalam Q.S al-baqarah ayat 30.

Muamalah yang baik dalam menjalankan hubungan internasional harus didasari pada ukhuwah, persamaan, kehormatan, tolong menolong, dan memerangi kedzaliman.

Melalui hubungan internasional Negara dapat membantu  memerangi kedzaliman yang terjadi baik didalam negaranya ataupun Negara lainnya serta menciptakan perdamaian dan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Kepentingan nasional dan perjanjian internasiona atau kesepakatan internasional yang dicapai dalam menjalin hubungan internasional haruslah demi kepentingan bersama, bukan kepentingan pihak tertentu dan tidak hanya untuk dunia tetapi untuk akhirat dan menjaga bumi Allah.

Contohnya dalam perjanjian UNCLOS yang menjaga lautan agar tidak dieksploitasi dan membatasi lautan antar Negara agara dapat saling menjaga lautnya.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline