Lihat ke Halaman Asli

Annisa Jauhari

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

KKN Tematik UPI 2021 "Penggunaan Media Lidi pada Mata Pelajaran Matematika di Sekolah Dasar Sebagai Alternatif Pembelajaran Daring"

Diperbarui: 29 Juli 2021   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pada Generasi Y atau Milenial pendidikan merupakan salah satu investasi panjang karena proses dari pendidikan itu sendiri akan dirasakan baik untuk saat ini maupun yang akan datang. Pendidikan tidak terlepas dari peranan media dalam pemanfaatannya di dunia pendidikan. 

Tanpa disadari semakin banyak saluran informasi dalam berbagai bentuk media. Penggunaan Media pembelajaran sangat diperlukan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan dan kemauan peserta didik serta mengaktifkan pembelajaran dalam memberi tanggapan dan umpan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar pada diri peserta didik untuk melakukan praktik-praktik.

Setiap siswa mempunyai modalitas belajar yaitu potensi dasar atau kemauan yang dimiliki siswa dan akan mempengaruhi penentuan pendekatan belajar, strategi, metode dan teknik belajar siswa. Sehingga modalitas belajar ini perlu dipertimbangkan dalam proses pembelajaran yang akan ditetapkan. 

Modalitas belajar dapat dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu; visual (belajar dengan cara melihat), auditorial (belajar dengan cara mendengar), dan kinestetik (belajar dengan cara bergerak). 

Dengan memperhatikan berbagai kegunaan media dan macam-macam media serta modalitas belajar yang dimiliki siswa. Kita dapat mencoba menggunakan media yang ada disekitar, contohnya lidi sebagai media pembelajaran dalam mata pelajaran matematika. 

Lidi yang dibuat secara sederhana dari bilah lidi yang diperoleh dari pelepah daun kelapa yang sudah kering, kemudian diserut dan di potong-potong dengan ukuran kurang lebih 20 cm. Penggunaan lidi sebagai media dapat membantu guru dalam penyajian bahan ajar kepada siswa, sehingga diharapkan siswa akan lebih terampil menjumlahkan juga mengalikan bilangan bulat dan dapat meningkatkan hasil belajar terhadap materi penjumlahan dan perkalian bilangan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline