Lihat ke Halaman Asli

Siapakah sebenarnya Jamaluddin Al-Afghani Itu?

Diperbarui: 29 September 2022   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti Kartini, pada sejarah Islam, para tokoh akbar pembaharuan Islam jua melakukan dakwahnya melalui tulisan, antara lain  Ibn Taimiyah, Jamaluddin al-afghani, Muhammad Abduh & Rasyid Ridho. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai biografi Jamaluddin al-afghani.Siapakah Jamaluddin al-afghani ini?Apakah beliau merupakan seseorang tokoh yg sangat penting?Saya akan memaparkan mengenai Jamaluddin al-afghani berikut ini..

BIOGRAFI SINGKAT JAMALUDDIN AL-AFGHANI

Nama lengkapnya merupakan Jamaluddin al-afghani as-sayid Muhammad bin shafdar al- Husaini. Tetapi beliau lebih dikenal menggunakan Jamaluddin al-afghani. Gelar Sayid padanya memberitahuakn bahwa beliau asal menurut keturunan Husein bin Ali bin Abi Thalib.

Ia pada lahirkan dalam tahun 1838 pada As'adabad dekat kanar daerah kabul Afghanistan.Kemudian beliau hijrah menggunakan keluarganya ke Qazwin & lalu ke Teheran disitu beliau belajar pada bawah asuhan Aqashid Shadiq. Teologi Syi'ah yg sangat terkemuka waktu itu teheran. Al-Afghani dikenal menggunakan seseorang yg poly melakukan Perjalanan Dari Teheran beliau pindah ke al-Najd pada Irak, sentra studi keagamaan Syi'ah , disitulah beliau menghabiskan waktunya selama empat puluh tahun menjadi siswa Murtadha al- Anshari, seseorang teologi & sarjana yg terkenal.Pada tahun 1853 beliau hijrah ke India, dimana beliau diperkenalkan menggunakan studi-studi ilmu-ilmu Eropa. Ada ketika selanjutnya beliau melakukan perlawatan ke aneka macam negara pada global, misalnya Hijaz, Mesir, Yaman, Turki, Russia, Inggris, & Perancis. Salah satu yg paling berkesan menurut perjalanannya ini merupakan kunjungan ke Mesir dalam tahun 1869 & pada negeri ini beliau memulai memunculkan pemikiran pembaruan.

MASA MUDA DAN AKTIVITAS POLITIKKetika berusia 20 tahun beliau sudah sebagai pembantu Pangeran Dost Muhammad Khan pada Afghanistan. Di tahun 1864 beliau sebagai penasihat Sher Ali Khan. Beberapa tahun lalu diangkat sang Muhammad Azam Khan sebagai Perdana Menteri Afghanistan. Pada masa itu Inggris sudah mencampuri hal-hal politik pada negeri Afghanistan & pada peperangan yg terjadi beliau menentukan pihak yg melawan golongan Inggris. Pihak pertama kalah & al-Afghani merasa lebih kondusif meninggalkan tanah loka kelahirannya & pulang ke India pada tahun 1869.

Al-Afghani dikenal menjadi seseorang yg pernah aktif pada global politik. Hal ini dibuktikan dalam tahun 1876 beliau bergabung menggunakan para politikus pada Mesir dalam tahun 1879 menciptakan suatu partai politik menggunakan nama Hizb al-Wathani (partai Kebangsaan). Dengan partai ini beliau berusaha menanamkan pencerahan nasionalisme pada diri orang-orang mesir.

Ia adalah seseorang pemikir Islam, aktivis politik, & jurnalis terkenal. Ia pandai, berwibawa, mempunyai karisma yg akbar , & berkeyakinan teguh akan masa depan peradaban Islam yg cemerlang. Di tengah keterbelakangan kaum muslim & gejolak kolonialisme bangsa Eropa pada negeri-negeri Islam, al-Afghani sebagai seseorang tokoh yg amat menghipnotis perkembangan pemikiran & aksi-aksi sosial dalam abad ke-19 & ke-20.

Perjuangan Jamaluddin jua hingga ke Persia, penguasa Persia Shah Nasiruddin Qachar memberikan posisi perdana menteri. Iapun mendapat tawaran tadi & lantaran wangsit pembaruan Islamnya beliau semakin terkenal pada Persia. Jamaluddin secara terang-terangan mengkritik praktek kekuasaan penguasa pada negara tadi & hal ini dikhawatirkan Nasiruddin atasnya. Akhirnya iapun ditangkap & diusir menurut Persia.Setelah itu beliau akhirnya hingga jua ke Istambul, Turki. Dan inilah loka akhir hayatnya, yaitu wafat pada Istambul dalam lepas 9 Maret 1897 pada usia 59 tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline