Lihat ke Halaman Asli

Annisa Dinil Qayyimah

Mahasiswi aktif UIN KH. Achmad Siddiq Jember Jawa Timur

Penyimpangan Sosial dan Pendidikan Islam

Diperbarui: 1 Desember 2021   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Penyimpangan sosial bukanlah masalah baru. Masalah ini lahir dan telah hadir di masyarakat sejak lama. Namun, masalah penyimpangan sosial masih tetap ada dan melekat dalam kehidupan masyarakat seolah-olah tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Banyak sekali jenis dan perilaku menyimpang yang dilakukan oleh masyarakat, dan juga banyak aturan yang mengatur penyimpangan tersebut. Kenyataannya, penyimpangan sosial masih ada sampai hari ini, meskipun aturan atau bahkan sanksi dijatuhkan kepada pelakunya. Hal ini mungkin karena kurangnya kesadaran masyarakat tentang perilaku menyimpang, atau mungkin kurangnya sosialisasi tentang penyimpangan sosial.

Perilaku Menyimpang

Perilaku menyimpang adalah seluruh kelakuan atau perbuatan yang bertentangan dengan kebaikan, stabilitas sosial, pola kesederhanaan, moral, hak milik, solidaritas kekeluargaan, hidup rukun dalam bertentangga, aturan formal atau bertentangan dari nilai-nilai kepercayaan. Seluruh tindakan manusia dalam bermasyarakat dibatasi dengan aturan atau norma, dan berperilakulah sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik bagi masyarakat sekitar.

Penyebab terjadinya penyimpangan sosial ini dikarenakan adanya beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Dari faktor tersebut bila dilihat terjadinya penyimpangan sosial itu tidak hanya berasal dari diri sendiri namun orang lain juga bisa menyebabkan terjadinya penyimpangan, orang lain disini mencakup teman, saudara, dan pergaulan yang tidak baik. 

Penyimpangan sosial ini tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja remaja dan pelajar pun bisa juga melakukan perilaku menyimpang tersebut. Banyak macam penyimpangan yang dilakukan oleh kalangan pelajar dan remaja ini seperti, mengkonsumsi narkoba, minum alkohol, dan lain sebagainya. Ada beberapa bentuk penyimpangan sosial yaitu antara lain:  

1) Penyimpangan Sosial Primer: penyimpangan yang sifatnya sementara (temporer). Barang siapa yang melakukannya masih bisa diterima di masyarakat lantaran tidak melakukan perilaku penyimpang secara terus menerus. Seperti menggunaan narkoba, membuang sampah dan lain-lain. 

2) Penyimpangan Sosial Sekunder: penyimpangan yang dilakukan terus-menerus, meskipun pelakunya sudah di sanksi namun tetap melakukanpenyimpangan tersebut. misalnya, membuang sampah sembarang setiap hari, bertengkar dengan tetangga setiap hari.

Cara mengatasi penyimpangan sosial ini dapat di atasi dengan beberapa faktor:

1. Faktor keluarga: Pencegahan penyimpangan sosial pada di kelurga adalah awal proses pengenalan pada pembentukan kepribadian. Kepribadian bisa terbentuk baik apabila lahir tumbuh dan berkembang di lingkungan famili yang baik, dan begitupun sebaliknya.

2. Faktor Sekolah: Sekolah merupakan tempat untuk belajar baik itu pengetahuan umum dan pengetahuan moral.

3. Faktor Lingkungan dan TemanTeman: Faktor lingkungan dan teman sangat menghipnotis tabiat seseorang karna pada pergaulan dituntut supaya bisa beradaptasi dengan keadaan lingkungannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline