Lihat ke Halaman Asli

Berita FGD Biro Perekonomian

Diperbarui: 24 Juni 2021   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

  • Dokpri

    Dokpri

Bertempat di Grand Hotel Jambi, Biro Perekonomian Setda Provinsi Jambi menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait dengan Upaya Pemulihan Ekonomi Jambi dimasa Pandemi Covid-19, Melalui Inovasi Teknologi Pertanian, Kamis (24/06/21).FGD ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Bapak H. Sudirman, SH., M.H. Dalam sambutannya Sekda Provinsi Jambi mengharapkan "Adanya inovasi teknologi pertanian yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian mengingat bahwa peningkatan produksi melalui perluasan lahan (ekstensifikasi) sulit diterapkan di Provinsi Jambi, di tengah-tengah konversi lahan pertanian produktif ke non pertanian semakin meluas".Ditambahkan Sekda bahwa " di Provinsi Jambi sektor pertanian terbukti menjadi satu-satunya sektor yang mampu bertahan selama masa pandemi Tahun 2020. Hal ini karena pemenuhan pangan 3.548.228 jiwa penduduk Jambi sangat tergantung pada pembangunan pertanian"."Melalui Focus Group Discussion (FGD) ini, saya berharap dapat dirumuskan permasalahan atau kendala guna menyatukan persepsi dan gerak langkah untuk terus bersinergi menciptakan program dan kegiatan sektor pertanian, agar mampu menjadi daya ungkit bagi pertumbuhan ekonomi daerah ditengah pandemi Covid -19". Imbuh sekda dalam sambutannya.

FGD dihadiri oleh beberapa perwakilan dari OPD lingkup Pertanian dan Bagian Perekonomian dan SDA Kabupaten/Kota Se-Provinsi Jambi dan OPD lingkup Pertanian Provinsi Jambi serta OPD terkait lainnya.

Kegiatan FGD ini dilaksanakan dalam rangka menghimpun berbagai masukan untuk dapat merumuskan langkah-langkah yang perlu dilakukan Pemerintah Provinsi Jambi dalam meningkatkan ketahanan pangan, pemulihan dan percepatan pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi teknologi untuk mengatasi dampak Pandemi Covid 19, terkait dengan penyediaan lapangan kerja baru atau peluang usaha baru yang dapat disediakan bagi masyarakat.

Sementara itu Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jambi, Yang diwakili oleh Kepala Bagian Sumber Daya Alam, Riza Fitri Wardani, SP., M.M, dalam FGD tersebut mengatakan bahwa "Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam memulihkan ekonomi Jambi ke depan adalah dengan meningkatkan penerapan inovasi teknologi pertanian". ditambahkan Riza Fitri Wardani bahwa "Berdasarkan laporan/rilis data BPS Jambi Tahun 2020, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi sebesar 30,98 persen terhadap PDRB berdasarkan harga yang berlaku. Hal ini menunjukan peranan sektor ini terhadap perekonomian Jambi masih sangat penting dan dominan dibandingkan dengan sektor lain, oleh karena itu diperlukan kebijakan strategis untuk mendorong pembangunan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang kompetitif dan memberikan nilai tambah tinggi".

Pada kesempatan tersebut Panitia pelaksana kegiatan FGD Tami Luddin, S.IP., M.H. sekaligus moderator pada FGD tersebut menjelaskan bahwa Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan kali ini menghadirkan dua narasumber yang cukup berkompeten dibidangnya yaitu satu dari Akademisi Bapak Dr. Fuad Muchlis S.P., M.Si Dosen tetap Unja sekaligus Wakil Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jambi dan yang satu lagi Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kementerian Pertanian RI Wilayah Jambi yaitu Bapak DR. Rustam, S.P., M.Si

Panitia Pelaksana juga menyampaikan bahwa hasil yang diharapkan dari FGD ini adalah

tersedianya data dan informasi mengenai teknologi pertanian di Provinsi Jambi guna peningkatan perekonomian rakyat dalam kerangka pembangunan yang berkelanjutan ditengah pandemi covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline