Lihat ke Halaman Asli

Annisa Yuliani

Mahasiswi Prodi BSA STIABI Riyadlul'Ulum

Filsafat dan Bahasa

Diperbarui: 24 Maret 2022   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: aqshare.id

Filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang berupaya mengkaji tentang masalah berkaitan dengan sesuatu unruk menemukan hakihat sesuatu yang sesungguhnya, mencari prinsip kebenaran, serta berpikir secara logis dan rasional, mendalam dan bebas, sehingga dapat menyelesaikan suatu permasalahan. Seseorang akan mampu berfilsafat jika bahasa itu ada, begitu juga dengan adanya bahasa, seseorang itu akan berbahasa sesuai dengan penalaran, proses kerja otak, dan menghasilkan pengetahuan yang diolah melalui filsafat.  

Filsafat dan bahasa memiliki hubungan yang sangat erat hingga tidak dapat terpisahkan. Fillsafat membantu memperluas dan mengembangkan kajian tentang bahasa, dan bahasa menjadi sarana komunikasi dalam memahami gagasan-gagasan kebenaran mengenai filsafat. Hubungan filsafat dengan bahasa, merupakan suatu sistem simbol yang tidak hanya merupakan urutan-urutan bunyi secara empiris, melainkan memiliki makna yang bersifat nonempiris. Hadirnya filsafat dalam bahasa merupakan solusi cara memahami sebuah bahasa. Dengan berfilsafat seseorang akan mampu berpikir secara bijaksana dalam mengetahui hakikat bahasa itu sendiri.

Bahasa merupakan sesuatu yang tidak lepas dari kehidupan manusia, karena manusia berinteraksi dan berkomunikasi dalam sehari-hari menggunakan bahasa. Bahasa diperlukan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan antara seseorang dengan yang lainnya, manusia tidak dapat hidup tanpa menggunakan bahasa untuk berinteraksi dan berkomunikasi sebagai makhluk sosial. Terkadang bahasa sulit untuk dipahami, maksud dari komunikator kadang tidak seirama dengan penerima. Untuk memahaminya perlu adanya analitik secara mendalam dalam memahami maksud dari bahasa yang disampaikan

Dalam kaitannya dengan ilmu linguistik, bahasa dikaji, diteliti, dan dikembangkan. Linguistik bertujuan mendapatkan kejelasan tentang bahasa, linguistik mencari hakikat bahasa. Ilmu gabungan antara linguistik dan filsafat yang mempelajari kodrat dan kedudukan bahasa sebagai kegiatan manusia serta dasar-dasar konseptual dan teoretis linguistik disebut sebagai filsafat bahasa.

Dalam buku Filsafat Bahasa, Aneka Masalah dan Upaya Pemecahannya karya Mustansyir (1998) disebutkan bahwa filsafat bahasa adalah suatu upaya penyelidikan yang mendalam terhadap bahasa yang dipergunakan dalam filsafat, sehingga dapat dibedakan pernyataan filsafat yang mengandung makna (meaningfull) dengan yang tidak (meaningless). Mustansyir menyebut corak filsafat ini dengan istilah Filsafat Analitik. Hadirnya filsafat bahasa dapat dikatakan sebagai suatu hal yang baru. Filsafat bahasa muncul bersamaan dengan kecenderungan filsafat abad ke-20. Peranan filsafat bahasa itu sangat penting pada pengembangan ilmu bahasa karena filsafat bahasa itu adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakekat bahasa, sebab, asal, dan hukumnya.

Mempelajari filsafat, termasuk filsafat bahasa adalah berlatih secara serius untuk mampu menyelesaikan suatu persoalan yang sedang dihadapi dengan cara menghadapi persoalan dengan tuntas dan logis juga menambah pengetahuan baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline