Lihat ke Halaman Asli

Annisa DewiAnggraini

Mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Pemilik Hati

Diperbarui: 1 Januari 2024   18:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja datang di sambut dengan kerinduan,
Bayang wajahmu layaknya cahaya yang memenuhi segala ruang di dalam relung hatiku.

Terusik rindu yang menelusup di dalam setiap kedipan mata,
Satu hari tertawa bersama
Telah merenggut getarku tak bersisa.

Saat pertama tatapku jatuh terurai pada indahnya parasmu,
Saat itu juga aku jatuh hati padamu,
Tawa senyummu telah memasung bahagiaku tanpa ampun,
Tak peduli seberapa lemah getar itu menyisir dalam batinku,
Aku hanya tau aku rindu padamu.

Mengenalmu adalah anugerah,
Meski menggapaimu adalah sebuah  fatamorgana,
Yang tidak dapat kucapai walau telah ter-ampas jiwa dan raga.

Terimakasih telah hadir di kehidupanku
Terimakasih telah menuangkan kisah yang tak cukup disampaikan dengan kata-kata
Terimakasih telah memberikan cerita meski tak seindah kisah Rama dan Sinta

Walaupun Cintamu telah menggores luka dalam hatiku
Tapi percayalah akan selalu tersedia ruang di dalam hatiku
Yang tersimpan khusus untuk sosok dirimuSenja datang di sambut dengan kerinduan,

Bayang wajahmu layaknya cahaya yang memenuhi segala ruang di dalam relung hatiku. 

Terusik rindu yang menelusup di dalam setiap kedipan mata, 

Satu hari tertawa bersama

Telah merenggut getarku tak bersisa. 

Saat pertama tatapku jatuh terurai pada indahnya parasmu, 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline