Batu Bara, Kamis 08 Agustus 2024- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 50 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap masalah stunting di Indonesia. Dalam program KKN mereka, mahasiswa KKN 50 UINSU berhasil melaksanakan sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting di Desa Tanah Itam Ulu, Datuk Lima Puluh, Batu Bara.
Dalam pelaksanaan nya, mahasiswa KKN 50 UINSU aktif memberikan penyuluhan kepada masyarakat, terutama ibu hamil dan menyusui, tentang pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting pada anak. Selain itu, mereka juga melakukan pemeriksaan kesehatan pada balita untuk mendeteksi dini kasus stunting, seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, lingkar lengan dan pemeriksaan lainnya.
"Melalui program sosialisasi ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya stunting dan mendorong mereka untuk menerapkan pola hidup sehat." Ujar Hafizd selaku ketua KKN 50 UINSU
Dalam sosialisasinya, mahasiswa KKN 50 UINSU tidak hanya memberikan materi tentang pencegahan dan penanganan stunting, tetapi juga memberikan contoh menu makanan bergizi yang mudah dibuat dan terjangkau seperti bubur kacang hijau. Ada sebanyak 48 Balita yang mengikuti pemeriksaan kesehatan pada kegiatan posyandu ini. Program posyandu nyata nya rutin dilakukan oleh Desa sebanyak 2x setahun di Bulan Februari dan Agustus.
Selain pemeriksaan kesehatan, dalam kegiatan posyandu ini juga dilakukan pemberian Vitamin A pada balita. Untuk balita usia 5 bulan-1 tahun diberikan Vitamin A berwarna Biru sedangkan untuk balita berusia 1 tahun-5 tahun diberikan Vitamin A berwarna Merah. Pemberian makanan tambahan yang bergizi secara gratis juga dilakukan sebagai aksi nyata peduli mahasiswa KKN 50 UINSU terhadap stunting di Desa Tanah Itam Ulu. Makanan tersebut seperti bubur, telur ayam rebus dan susu yang diberikan kepada balita Desa Tanah Itam Ulu.
"Kami sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN," ungkap Ibu Ani, salah seorang masyarakat yang mengikuti sosialisasi. "Banyak informasi baru yang kami dapatkan, terutama tentang pentingnya memberikan makanan bergizi seimbang.
"Kami berharap kegiatan KKN ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Tanah Itam Ulu, khususnya dalam upaya menurunkan angka stunting," ujar Bapak Ahmad Syukri selaku Kepala Desa Tanah Itam Ulu. "Kami juga berharap mahasiswa KKN dapat terus mengembangkan diri dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H