Lihat ke Halaman Asli

Annisa Muawanah

Mahasiswa Prodi Sastra Inggris , Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Sultan Agung

Peran dan Kewajiban Bangsa Indonesia dalam Membangun Generasi Berkualitas

Diperbarui: 22 Juni 2021   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dr. Ira Alia Maerani; Annisa Muawanah 

Dosen FH Unissula; Mahasiswa Sastra Inggris, FBIK Unissula 

Nasib sebuah bangsa berapa pada tangan generasi muda. Seperti peryataan presiden RI pertama “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia. Kalimat yang dilontarkan oleh Ir. Soekarno, kalimat tersebut seperti menggambarkan betapa dasyatnya kekuatan pemuda sebagai agen perubahan (Agent of Change). Oleh sebab itu, suatu bangsa akan maju dan mandiri apabila generasi tuanya bersungguh-sungguh menyiapkan generasi muda yang cerdas, mandiri, berkualitas, serta memiliki moral keagamaan yang baik.

Pada Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 9 membahas tentang membangun generasi yaitu:

“Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah, bila seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya, yang dalam keadaan lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar” (an-Nisa’: 9).

Pada ayat 9 ini memberikan bimbingan bahwa perlunya mempersiapkan kesejahteraan keturunan. Jangan sampai ada anak yang ditinggal wafat dalam keadaan lemah kesejahteraannya. Dan di ayat 9 ini tersirat bahwa tanggung jawab terhadap keturunan, bukan hanya bersifat materi, tapi juga immateri seperti pendidikan dan pembinaan taqwa.

Dalam membangun generasi muda yang cerdas, mandiri dan berkualitas. Salah satunya, ialah dengan memperdalam pelajaran tentang ajaran islam. Sejak usia dini, anak-anak harus diajarkan pendidikan islam, selain pelajaran umum lainnya. Dengan demikian anak akan mendapat bekal keagamaan yang kuat untuk melangkah kedepannya sesuai syariat ajaran islam.

Salah satu faktor terpenting dalam membangun generasi yang berkualitas adalah keimanan dan keilmuannya. Pendidikan tidak hanya di targetkan untuk mencapai kepintaran teknologi dan ilmu pengetahuan saja, tetapi untuk mencetak generasi yang memiliki keimanan yang kokoh. Dengan dorongan itu semua ilmu pengetahuan dikaji, dikuasai dan di kembangkan.

Sedangkan tujuan dari pendidikan islam adalah membangun manusia yang berkepribadian islam, menguasai ilmu kehidupan (sains, teknologi dan seni) yang memadai, dan selalu menyelesaikan masalah kehidupannya sesuai syariat islam. Manusia dengan kepribadian islam memiliki pilar pembentuk kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional. Untuk membangun kemandirian mereka perlu upaya peningkatan sumber daya manusia. Diperlukan tenaga pendidik yang benar-benar mengajarkan hakikat kemanusiaan.

Ada beberapa kriteria generasi muda yang berkualitas. Yang pertama, generasi yang berakhlak mulia. Generasi yang memiliki ilmu keagamaan yang kuat, dan selalu jujur dalam bertindak dan bangga terhadap bangsanya. Jika bangsa Indonesia memiliki generasi yang berakhlak mulia diharapkan kedepannya akan muncul pemimpin-pemimpin bangsa yang mampu mengemban amanah rakyat.

Yang kedua, generasi muda yang mandiri dan ulet. Dalam artian tidak mudah putus asa dan memiliki kemauan yang keras, serta pekerja keras dan memiliki semangat juang yabg tinggi dalam usahanya mewujudkan dan mencapai cita-citanya. Juga memiliki jiwa mandiri tanpa harus bergantung kepada orang lain dan memiliki inisiatif dalam bertidak dapat memotivasi masyarakat agar adanya kemajuan didalam negeri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline