Lihat ke Halaman Asli

Damainya Kampung Sunda "Sindang Barang"

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih ingat kapan anda terakhir kali melihat hijaunya sawah, birunya langit, anak-anak berlari-larian bebas, bunyi suling di sawah dan merasakan ramahnya warga desa sekitar? Kalau kata-kata tersebut anda cuma dengar di film kabayan maupun hanya di FTV saja. Mungkin anda sekali-kali perlu keluar dari kepenatan kota besar dan beranjak menuju kaki gunung salak di Kampung sindang barang.

Persawahan di area sindang barang

Beramah tamah dengan warga desa

Saya dan yudhi serta dengan kunjungan berikutnya dengan iko serta irna, pun mencoba untuk datang ke kampung ini. Coba saja klik  http://kp-sindangbarang.com/home .

Anda rindu dengan kampung halaman, kampung sunda sindang barang kali ini mungkin alternatif yang tepat menghibur anda yang biasa hidup di area perkotaan. Kampung ini senagaj dihidupkan kembali untuk melestarikan budaya sunda, khususnya sunda area bogor.

Peresmian Kampung Sunda

Saya di kampung sunda !

Kampung raya sindang barang bertempat di kampung Menteng, Sindang barang, desa Pasir Eurih, kecamatan Taman Sari, kabupaten Bogor. Luasnya sendiri sekitar 8600 meter persegi. Memasuki areal perkampungan yang sesungguhnya hanya sepetak dengan tanda jalan yang tidak terlalu besar, pertama kali anda akan disuguhkan dengan rumah yang besar biasa disebut dengan imah gede yaitu bangunan utama  di kampung adat tersebut dan merupakan tempat bermukimnya ketua adat atau orang yang ditokohkan untuk melestarikan adat sunda bogor.

Kampung sunda sindangbarang

Selain imah gede, di kampung sunda ini kita juga bisa menemukan Imah Girang Serat (sekretariat adat), Saung Tali (tempat pertunjukan), Bale Pangriungan (Balai pertemuan), Imah Pesanggrahan (Wisma Tamu), Imah Panengan (Rumah tinggal aparat adat bidang pemerintahan, Imah Panggiwa (aparat adat bidang kesejahteraan masyarakat), enam leuit (lumbung padi) dan lesung indung (tempat menumbuk padi).

imah gede

Rupanya sebagian besar sawah dan ladang tersebut milik bapak Maki Sumawijaya, tokoh masyarakat setempat, yang tak lain adalah cucu kades pasir eurih. Di perkampungan sindang barang, biasanya rutin menggelar acara-acara adat semisal pesta seren taun yang diperingati seusai panen padi serta acara-acara tematik lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline