Lihat ke Halaman Asli

Dampak Pandemi Covid-19 bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Diperbarui: 15 November 2021   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Oleh: Anni Qoriah

Pada saat ini, kita sedang menghadapi  masalah yang cukup serius yaitu pandemic covid-19. Virus yang tidak hanya menyebar di negara Indonesia saja, namun virus ini telah mendunia. Menurut WHO (World Health Organization) atau Badan Kesehatan Dunia, Covid-19 (SARS-Cov-2) atau yang sering disebut coronavirus ini adalah kumpulan virus yang menyerang system pernapasan.

Virus ini telah memberikan banyak sekali dampak untuk aspek ekonomi, pendidikan, sosial, ataupun aspek yang lainnya. Pada aspek ekonomi ini terutama, dampak yang diberikan oleh coronavirus sangatlah besar yaitu anjloknya perekonomian masyarakat. Masyarakat yang memiliki perekonomian menengah kebawah harus memutar otak agar ekonominya tetap berada pada tempatnya. Masyarakat ini biasanya memiliki usaha yang disebut UMKM.

Secara umum UMKM dikenal sebagai singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Bagi pelaku ekonomi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah usaha yang dilakukan oleh perseorangan. Dampak yang ditimbulkan oleh adanya coronavirus ini meningkatkan persaingan yang ketat antar perusahaan. Banyaknya pekerja yang terkena PHK juga merupakan salah satu alasan terjadinya persaingan yang ketat antar perusahaan karena banyak dari mereka yang membuat usaha baru.

Para pemilik UMKM harus menciptakan inovasi terbaru dan melakukan segala cara yang efisien untuk usahanya agar tetap berjalan dan terus berkembang. Karena banyaknya aktifitas yang dilakukan didalam rumah, jadi  banyak konsumen melakukan transformasi pembelanjaan dari offline ke online. Ini mengharuskan para pemilik UMKM untuk memanfaatkan berbagai macam platform digital baik untuk mempromosikan usahanya maupun sebagai sarana dalam pemasaran produk/jasanya.

Memanfaatkan platform digital sebagai sarana dalam pemasaran bukanlah hal yang mudah, karena kebanyakan dari mereka yang memiliki usaha mikro ini adalah orang-orang yang sudah berusia lanjut. Dibutuhkan waktu ekstra untuk terlebih dahulu belajar tentang e-commerce. Meskipun sulit untuk menggunakan digital platform dan kita masih berada di masa pandemi covid-19, jangan sampai menyurutkan semangat belajar hal baru dan harus tetap produktif agar bisa menghadapi new normal dan UMKM ini bisa tetap berjalan. UMKM yang bisa bertahan dan sukses di masa pandemic ini artinya UMKM tersebut dapat beradaptasi dengan keadaan yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline