Lihat ke Halaman Asli

Annisa DwiAprilia

Mahasiswa program studi Pariwisata, Universitas Gadjah Mada

Dawet Mbah Hari: Kelezatan Tradisional Pasar Beringharjo

Diperbarui: 27 Juni 2023   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dokumentasi pribadi

Pasar Beringharjo, Yogyakarta telah lama menjadi pusat perbelanjaan yang terkenal dan menjadi salah satu ikonik kota ini. Selain berbagai produk kerajinan dan pakaian tradisional, pasar ini juga merupakan surganya para pecinta kuliner. Salah satu makanan yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke pasar ini adalah Dawet Mbah Hari.

Dawet adalah minuman yang berasal dari Jawa dan terbuat dari santan dan juruh (air gula jawa dan nangka). Minuman ini berisi cendol warna-warni yang terbuat dari tepung beras atau tepung beras ketan, cincau, dan ketan putih. Rasanya yang manis, sejuk, dan lezat membuat Dawet Mbah Hari menjadi favorit di kalangan warga lokal maupun wisatawan yang singgah ke Pasar Beringharjo.

Sumber: dokumentasi pribadi

Warung Dawet Mbah Hari sendiri telah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu. Beliau merupakan sosok ibu berusia 77 tahun yang sudah berjualan dawet sejak masih gadis. Dalam menjaga keaslian cita rasanya, resep Dawet Mbah Hari tetap dipertahankan hingga saat ini. Setiap harinya, minuman ini disajikan segar dan dengan penuh keceriaan penjual yang telah meneruskan warisan kuliner berharga ini.

Saat mengunjungi warung Dawet Mbah Hari di Pasar Beringharjo, Anda akan disambut dengan suasana yang khas. Aroma santan segar dan wangi gula merah akan memanjakan indera penciuman Anda. Warung yang sederhana namun penuh dengan kehangatan.

Setelah memesan Dawet Mbah Hari, Anda akan mendapatkan semangkuk dawet yang berisi cendol, juruh dan, cincau serta tidak lupa santan yang menggoda selera. Saat meminumnya, Anda akan merasakan sensasi kenyal dan lembut dari cendol dawet yang bercampur dengan manisnya kuah gula jawa. Kombinasi rasa dan tekstur yang unik ini akan memanjakan lidah Anda dan membuat ketagihan.

Sumber: dokumentasi pribadi

Dawet Mbah Hari telah menjadi ikon kuliner Pasar Beringharjo yang tak tergantikan. Dawet ini dibanderol dengan harga Rp5000,00/porsi saja. Tempat ini menjadi tempat berkumpulnya orang-orang dari berbagai kalangan yang ingin menikmati kelezatan tradisional dalam suasana yang hangat dan ramah. Bagi para pengunjung pasar, Dawet Mbah Hari wajib dicoba untuk melengkapi pengalaman wisata kuliner di Yogyakarta.

Tergiur untuk mencoba? Segera temui Mbah Hari di pintu utara los 1 Pasar Beringharjo ya!! Rasakan kelezatan tradisi dalam setiap tegukan, dan biarkan minuman ini mengajak Anda dalam perjalanan kuliner yang tak terlupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline