Lihat ke Halaman Asli

Menilik Berdirinya Museum Bunto Bumiayu

Diperbarui: 17 November 2020   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Sejak ditemukannya fosil purbakala dimulai pada tahun 2016 sampai 2018 yakni temuan fosil bonggol (paha) yang diidentifikasi sebagai manusia purba berumur 1,8 juta tahun yang ditemukan di Bumiayu-Prupuk.

Selain itu terdapat pula penemuan mamalia tertua di Jawa bahkan Indonesia salah satunya yakni tanduk Kerbau Purba (Bubalus Paleokarbau) yang hidup di situs BUTON Bumiayu sejak kala Plesitosene awal 1,8 juta tahun yang lalu hingga Pleistosene akhir 10.000 tahun yang lalu.

Temuan-temuan ini diyakni sebagai fosil tertua di Jawa bahkan Indonesia yang mana mematahkan teori bahwa situs manusia purba tertua berada di Sangiran, Sragen. Dengan adanya temuan ini, maka fosil dari manusia purba dan mamalia di simpan di Museum Purbakala (Bunto) Galuh Timur, kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Menurut pak Rodik (45) selaku pengelola Museum Purbakala tersebut.

"Penemuan fosil manusia purba dan mamalia ditemukan oleh warga sekitar, dari pada fosil ini hilang akhirnya kami bekerja sama dengan beberapa orang penting untuk membuat proposal. Dari situlah fosil-fosil mulai di kumpulkan."

Tempat yang dijadikan museum masih menggunakan bangunan yang seadanya, ini dikarenakan belum adanya pengembangan situs purbakala di Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes. Lanjut  pak Rodik menjelaskan.

" Dulu sebelum adanya pengumpulan, fosil-fosil ini masih disimpan di rumah-rumah warga yang menemukan. Dan setelah adanya bangunan untuk dijadikan museum barulah fosil itu di letakkan di sana."

Pak Rodik juga mengungkapkan masih sedikit orang yang mengetahui adanya museum purbakala (Bunto) ini, oleh karenanya butuh penyebaran informasi baik itu lewat media sosial, sosialisasi, maupun dengan cara-cara lainnya.

Hal ini dilakukan agar masyarakat tahu bahwa di Bumiayu ada fosil hewan-hewan dan fosil manusia purba yang langka bahkan memiliki umur dengan temuan tertua di Indonesia. Serta hal ini juga bertujuan agar fosil-fosil ini dapat terjaga kelestariannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline