Lihat ke Halaman Asli

Anni Rosidah

Penulis Buku Arah Cahaya

Suara Hati

Diperbarui: 6 November 2023   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

SUARA HATI

Waktu menunjukkan pukul 10.00 pagi. Jena segera menuju bus kota yang berhenti didepannya. Setelah 30 menit, ia pun turun disebuah halte bus. Suasana tampak ramai. Banyak penumpang lalu Lalang naik dan turun dari angkutan umum.

Jena berjalan lima puluh meter ke arah barat melewati jembatan menuju warung kecil. Segera ia membeli minuman dingin dan duduk di bangku samping warung.

Hampir satu jam kemudian, tampak seorang pria dengan motor Honda CB berwarna putih menghampirinya. Jena tampak santai. Tak ada rasa marah di wajahnya meski telah menunggu hampir satu jam lamanya.

 ,"Maaf menunggu lama," aku masih harus menyelesaikan pekerjaanku. Kamu mendadak sekali kasih kabarnya," ucap Amar, Laki-laki tinggi berkulit putih dengan tatapan penuh cinta.

,"Gak masalah," jawab Jena sambil tersenyum.

,"Kemana kita," Tanya Amar

,"Aku hanya ingin berkeliling sebentar disekitar sini,"

Hampir satu jam berkeliling tanpa tujuan, Jena meminta Amar agar mengantarnya ke terminal saja.

,"Amar pun mengiayakan permintaan perempuan yang diboncengnya.

Selama dalam perjalanan, mereka tak banyak bicara. Tak seperti saat mereka chat di whats app yang begitu banyak obrolan menarik diantara keduanya. Bercerita tentang kegiatan, pekerjaan dan pengalaman masa lalu yang seakan tidak ada habisnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline