Jendela rumahku berkabut
Aku melambaikan tangan ke arah mereka
yang telah tenggelam oleh kabut
Tetesan air mata jatuh melewati pipi dan
sedikit membasahi ujung mulut
Aku menatap terus ke depan
Mataku menerawang, mengingat, dan memutar kembali waktu
ketika mereka baru saja datang
Terbentuk senyuman senang di bibirku
Saat itu jendela masih memancarkan