Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Mengagumi dalam Diam

Diperbarui: 30 November 2015   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Terdengar derap langkah tegas dan tak asing

Meramaikan lorong pendek ini

Canda tawamu menggema entah sampai kemana

Tak kan pernah kulewatkan anugerah pemberian-Nya

 

Sepasang raga yang saling bertemu

Tak pernah mengucap, tak pernah  merayu

Menjadi kebiasaan baru 

Di sepanjang perjalanan cintaku 

 

Saat ini hanya berdiri mematung

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline