Lihat ke Halaman Asli

Cerita Madu Suamiku

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Betul adanya, untuk urusan madu, suamiku memang paling jagonya. Suamiku punya banyak madu untuk selalu menemani hari-harinya dan semuanya dipajang di rumah. Hobi uniknya memang mengumpulkan madu. Awalnya karena rajin mengkonsumsi madu sejak masih belia.

Sejarah madu

Untuk kegiatan mengkoleksi madu sudah dilakukan manusia sudah sejak lama. Di beberapa kitab agama juga membahas mengenai madu sebagai makanandan obat. Setidaknya madu sudah ada sejak 8000 tahun yang lalu. Terbukti dengan adanya lukisan kuno di dinding gua Spanyol. Dan pada masyarakat Mesir kuno, madu banyak digunakan pada prosesi pembalsaman mayat atau sebagai pemanis biskuit. Konon Firaun juga mengkonsumsi madu dalam jumlah besar,dengan tujuan untuk membahagiakan para selirnya. Sedangkan Julius Caesar meminum madu untuk menjaga vitalitas dan kebugaran tubuhnya supaya tangguh dalam berperang .

Madu adalah cairan yang umumnya manis dan dihasilkan oleh nectar bunga yang diproses secara alami oleh lebah. Kabarnya lebah madu adalah satu-satunya binatang yang memperoleh wahyu. Madu merupakan pemanis tertua yang ada di jagad raya ini. Namun demikian, sampai saat ini masih 75 jenis zat yang ada di madu yang belum dapat di definisikan oleh ilmu pengetahuan modern. kandungan utama madu adalah fruktosa dan glukosa, 2 zat inilah yang diperlukan oleh manusia sebagai sumber energi .

Perlu diketahui, pada dasarnya tubuh manusia hanya bisa menerima sesuatu yang berasal dari alam sebagai makanan apalagi jika digunakan sebagai sumber tenaga. Dan bukan zat yang berbahan dasar kimiawi seperti halnya pemanis buatan ataupun obat dan vitamin yang berbahan dasar kimiawi.

Sayangnya kegiatan minum madu mulai ditinggalkan secara perlahan.Alasan terbesarnya karena rasa madu yang sangat manis sebanding dengan gula pasir yang lebih praktis penggunaanya. Alasanlainnya adalah kesulitan mencari madu yang asli.

Madu ber KW

Selama ini lebih banyak beredar madu yang tidak asli dibandingkan madu yang benar-benar murni.Diperlukan keahlian khusus untuk bisa membedakan yang asli dan yang palsu .Bisa juga dengan tes di laboratorium untuk mengetahui madukeaslian madu secara akurat.

Pemalsuan Jumlah

Intinya adalah meningkatan jumlah madu dengan cara mencampurkan madu yang masih murni dengan bahan lain atau glukosa sintetis, fruktosa sintetis atau syrup. Ini yang paling banyak beredar di pasaran.

Pemalsuan Mutu

Yang ini caranya dengan merubah kadar air pada madu. Madu yang baik adalah madu yang rendah kadar airnya. Pemalsuan yang ini menggunakan madu dengan kadar air yang tinggi atau encer. Madu tersebut dipanaskan sehingga menjadi kental. Suhu yang tinggi akan merusak zat berkhasiat yang ada di madu. Apalagi jika menggunakan panic atau logam dalam memanaskannya.

Pemalsuan 100%

Madu yang ini 100% asli (palsunya). Madu yang ini benar-benar buatan manusia. biasanya hanya memakai gula pasir ditambah rasa dan warna yang mirip madu.

Tips minum madu:

Untuk mereka yang tidak suka terlalu manis, bisa minum madu dengan rasa yang lebih nyaman. Buatlah segelas air hangat tambahkan 2 sendok makan madu,aduk hingga merata dan langsung minum.

Dibandingkan dengan memakannya langsung, meminum madu dengan cara di atas itu lebih menyenangkan karena rasa manisnya sudah berbaur dengan air dan lebih mudah di serap oleh tubuh.

Atau untuk yang habis melakukan aktifitas fisik yang berat,cara diatas bisa dilakukan dengan cara dikocok menggunakan shaker dan langsung minum.

Cara efektif untuk mendapatkan madu yang asli adalah dengan langsung mendatangi peternakanya atau membeli di tempat yang sudah dipercaya. Waspadai apabila ada yang menjual madu dengan harga di bawah rata-rat. Tidak menutup kemungkinan itu adalah madu 100% asli(buatan manusia) alias palsu 100%.

Itulah yang diajarkan dan selalu dilakukan suami saya. Faktanyamadu terbukti efektif karena cepat mengganti tenaga yang hilang dan menjaga gula darah tetap stabil. Dan yang utama, menjadikan tubuh selalu berstamina tinggi kapanpun. Asyik kan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline