Lihat ke Halaman Asli

Demonstrasi Roket Air Sebagai Sarana Pemanfaatan Limbah Plastik Serta Meningkatkan Kreativitas Siswa

Diperbarui: 5 September 2024   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret Mahasiswa KKN UNAND dengan MTSN 1 Solok Selatan/Dok.kelompok

Demonstrasi Roket Air Sebagai Sarana Pemanfaatan Limbah Plastik Serta Meningkatkan Kreativitas Siswa

oleh : Zaid Abdullah Syahid

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin

Universitas Andalas

    Limbah plastik, terutama botol plastik, menjadi masalah lingkungan yang sangat mendesak di dunia. Setiap tahunnya, miliaran botol plastik diproduksi dan digunakan secara global, namun sebagian besar tidak didaur ulang dan berakhir di tempat pembuangan atau bahkan mencemari alam. Pencemaran plastik ini merusak ekosistem baik di darat maupun di laut.

1.Skala Masalah

  Produksi plastik dunia telah meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Botol plastik, yang sering digunakan untuk minuman, merupakan salah satu jenis plastik sekali pakai yang paling umum. Lebih dari satu juta botol plastik dibeli setiap menit di seluruh dunia, dan angka ini terus meningkat. Sayangnya, hanya sekitar 9% plastik yang berhasil didaur ulang, sedangkan sisanya menjadi limbah yang sulit terurai.

2.Dampak Lingkungan

a. Pencemaran Laut

         Sampah botol plastik di laut menciptakan tumpukan besar sampah plastik, termasuk di "Great Pacific Garbage Patch" yang luasnya lebih besar dari Prancis. Sampah ini mengancam kehidupan laut, di mana hewan sering salah mengira plastik sebagai makanan, sehingga menyebabkan tersedak, terjerat, bahkan kematian akibat konsumsi plastik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline