Pamit Undur Diri, Perpisahan KKN dengan Madin Penuh Isak Tangis

Sehubungan dengan selesainya kegiatan KKN, posko 104 KKN MIT-16 UIN Walisongo Semarang adakan perpisahan dengan Madin Nurul Jadid. Perpisahan yang dilakukan sore hari diwarnai dengan isak tangis dari santri dan pengajar, (10/08/2023).

Setelah 45 hari melakukan kegiatan KKN di Desa Penaruban, mahasiswa KKN posko 104 melakukan perpisahan salah satunya di Madin Nurul Jadid. Kegiatan ini dilaksanakan pada sore hari bertempat di Musholla Nurul Jadid.

Kegiatan perpisahan yang diikuti oleh santri madin dan ustadz/ustadzah berjalan dengan khidmat dan lancer. Ustadz Zaen selaku Kepala madrasah menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa KKN karena telah membantu dalam mengajar madin selama ini. Beliau juga berpesan semoga setelah selesai dari KKN mahasiswa dapat mengamalkan pengalaman mereka yang telah didapat saat mengajar disini.

"kami berterima kasih atas partisipasi mahasiswa KKN dalam mengajar di sini. Anak-anak juga semakin bersemangat saat mahasiswa kkn mengajar disini. Semoga setalah ini mahasiswa kkn bisa semakin sukses dan tidak lupa dengan kami" tambah ustadz Zein.

Bagus Rinangku selaku Koordinator desa juga menyampaikan semoga Madin Nurul jadid Semakin berkembang dan semakin sukses. Pengalaman yang mahasiswa dapat disini sangat banyak dan semoga nantinya dapat di implementasikan di daerah masing-masing.

"kami berterimaksih atas sambutan yang hangat dari keluarga besar Madin Nurul Jadid, meskipun kami selesai dalam pengajaran di sini, harapan kami semoga para santri tetap semangat dalam belajar ilmu agama dan menjadi orang yang sukses nantinya" jelas Bagus.

Acara ditutup dengan foto bersama dengan santri dan Ustad/Ustadzah, dalam momen ini isak tangis pecah dari santri dan mahasiswa kkn. Bahkan para uztadzah Sebagian juga menangis karen nantinya KKN tidak lagi mengajar di madin.

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Tapi kesan dan pengalaman yang didapat tidak akan dapat dilupakan.