Lihat ke Halaman Asli

annasalhaq

mahasiswa

konsep atom dan molekul dalam perspektif al-Quran dan sains modern

Diperbarui: 27 Desember 2024   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

PENDAHULUAN

Al-Qur'an, sebagai sumber utama hukum Islam, mengandung nilai-nilai universal dan ajarannya mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik duniawi maupun ukhrawi.[1] Salah satu dimensi yang menarik dari Al-Qur'an adalah kemampuannya untuk menyentuh aspek-aspek ilmiah, termasuk keberadaan atom dan molekul, yang semakin relevan dalam era sains modern. Meskipun istilah "atom" dan "molekul" lebih dikenal dalam terminologi kimia modern, Al-Qur'an telah memberikan petunjuk yang mendalam tentang konsep ini, seperti yang terlihat dalam kata "zarrah," yang merujuk pada partikel terkecil dalam ayat-ayat suci.

 

Keberadaan atom, yang disebut sebagai "zarrah" dalam Al-Qur'an, dijelaskan dalam beberapa ayat seperti dalam surat Az-Zalzalah, Yunus, dan Saba'. Ayat-ayat ini menegaskan bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, termasuk hal-hal terkecil yang ada di alam semesta. Dalam pandangan ilmiah, atom dikenal sebagai partikel terkecil dari suatu unsur yang memiliki massa dan besaran, serta dapat membentuk molekul melalui interaksi dengan atom lainnya. Sementara itu, molekul, yang terbentuk dari gabungan atom, juga dapat ditemukan maknanya secara implisit dalam Al-Qur'an, seperti dalam proses penciptaan manusia dan fenomena alam lainnya yang melibatkan unsur-unsur kimia.

 

Perkembangan pemahaman tentang atom dan molekul telah membawa manusia pada penemuan yang luar biasa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian-penelitian ilmiah, mulai dari teori atom oleh Demokritus hingga penemuan neutron oleh James Chadwick, menunjukkan betapa kompleks dan menakjubkannya partikel dasar ini.[2] Dalam perspektif Islam, penelitian ilmiah ini tidak hanya bertujuan untuk memahami alam semesta tetapi juga untuk mengenal Sang Pencipta melalui tanda-tanda kebesaran-Nya. Para ulama Islam, seperti Jalaluddin Al-Rumi dan Fariduddin Al-Atthar, bahkan sejak dahulu telah menggambarkan keajaiban dalam atom yang sejalan dengan temuan ilmiah modern.

 

Pentingnya integrasi ilmu agama dan ilmu pengetahuan juga diakui dalam Islam, sebagaimana dijelaskan oleh para mufasir modern. Al-Qur'an tidak hanya memberikan inspirasi bagi perkembangan ilmu-ilmu agama tetapi juga mendorong pengembangan sains dan teknologi yang bertujuan untuk kemaslahatan umat manusia. Dalam konteks ini, konsep atom dan molekul menjadi salah satu bukti kebesaran Allah yang termuat dalam Al-Qur'an dan diperkuat oleh temuan ilmiah kontemporer.

 

Melalui pendalaman tentang atom dan molekul, kita dapat melihat bahwa ilmu pengetahuan modern dan ajaran Al-Qur'an tidak bertentangan, melainkan saling melengkapi. Pemahaman ini menguatkan keyakinan bahwa setiap ilmu yang memberikan manfaat bagi umat manusia dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip agama adalah ilmu yang patut dikembangkan. Oleh karena itu, penelitian dan kajian tentang atom dan molekul tidak hanya memperkaya pengetahuan manusia tetapi juga menjadi sarana untuk mensyukuri nikmat Allah serta memperkuat keimanan kepada-Nya.

 

  • Atom 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline