Lihat ke Halaman Asli

Annas KholifKhoirulla

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Dukung Ketahanan Pangan di Masa Pandemi, KKN Kelompok 40 UPNVJT Terapkan Akuaponik BUDIKDAMBER

Diperbarui: 30 Juli 2021   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Akuaponik budikdamber dan modul oleh perwakilan KKN Kelompok 40 UPNVJT kepada ketua UMKM Kelurahan Nyamplungan pada Selasa (27/07)/dokpri

Pandemi Covid-19 tentu memberikan banyak dampak negatif bagi kehidupan, termasuk permasalahan di bidang ketahanan pangan. Salah satu wujud peran serta Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur (UPNVJT) dalam menghadapi permasalahan tersebut adalah dengan menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Bela Negara di bulan Juli 2021. KKN tersebut mengusung beberapa program kegiatan utama yang salah satunya adalah ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19. Mahasiswa KKN kelompok 40 yang melaksanakan KKN di Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantian, Kota Surabaya memilih untuk membuat teknik Akuaponik yang berupa budidaya ikan dalam ember (Budikdamber).

Budikdamber yang dibuat mengkombinasikan tanaman kangkung dan ikan lele. Tanaman kangkung menjadi komoditas pilihan karena mudah hidup dan memiliki nilai jual. Sama halnya dengan tanaman kangkung, ikan lele dipilih karena banyak digemari dan memiliki nilai jual. "Teknik ini dipilih untuk memberikan wadah bagi masyarakat agar dapat membudidayakan tanaman pada lahan sempit. 

Selain itu, untuk memberikan wawasan kepada masyarakat sekitar mengenai pembudidayaan ikan lele berbasis Akuaponik," tutur Dandy Eka selaku Ketua Divisi Teknologi Tepat Guna. Hal serupa juga diungkapakan oleh Agus Pristiawan selaku ketua Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kelurahan Nyamplungan. Agus mengatakan jika Budikdamber sangat cocok untuk digunakan di lahan sempit seperti di daerahnya.

Akuaponik budikdamber salah satu program kerja yang dijalankan KKN Kelompok 40 UPNVJT Foto : Dok. KKN Kelompok 40 UPNVJT

Tanaman yang dirawat di atas ember yang diisi dengan ikan lele bisa memberikan pendapatan. Hal ini bisa membantu ekonomi masyarakat sekitar secara tidak langsung. Oleh karena itu, selain mendukung ketahanan pangan, teknik ini juga juga berdampak positif bagi perekonomian. Karena dinilai menguntungkan, Agus pun mendukung adanya teknik Budikdamber. "Kemungkinan nanti rencananya akan saya pakai untuk contoh bagaimana memberdayakan halaman sempit untuk mendapatkan penghasilan sampingan pada saat saya mengisi acara di ibu-ibu PKK," ujar Agus.

Mahasiswa KKN kelompok 40 juga memberikan modul tentang Akuaponik Budikdamber. Modul tersebut berisi panduan lengkap tentang Budikdamber. Dengan adanya modul tersebut, maka diharapkan mampu mempermudah masyarakat dalam menerapkan teknik Budikdamber. "Kami juga memberika modul sebagai panduan. Semoga dengan adanya modul tersebut dapat membuat produk dari divisi teknologi tepat guna kelompok 40 KKN UPNVJT bisa terus bermanfaat dan berproduksi sebagaimana mestinya, " tambah Dandy.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline