Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka memiliki mata kuliah yang mengajarkan kita sebagai umat muslim untuk saling berbagi yaitu mata kuliah "Kemuhammadiyahan" maka dari kami dari kelompok 12, kami yang terdiri dari 4 orang mahasiswa dan mahasiswi yaitu Annas widianto, hani hambarwati, wahyu tri kusuma, dan andre laksandra hidayat ingin membantu usaha dagang ibu yuliani yang merupakan salah satu bentuk upaya uluran tangan kami dalam membantu keluarga dhuafa
Satu tahun belakangan Indonesia digempur dengan adanya Pandemi Virus Covid 19 yang belum tahu kapan berakhir sehingga pelan tapi pasti meruntuhkan sendi- sendi perekonomian masyarakat terutama usaha kecil dan menengah. Jangankan untuk bangkit dapat bertahan saja sudah sangat bersyukur.
Pelan tapi pasti dampak pandemi covid - 19 membuat masyarakat menjadi berada di bawah garis kemiskinan. Masyarakat menengah menjadi rentan miskin dan yang miskin menjadi benar - benar tak berdaya.
Tentunya ini di latar belakangi salah satunya oleh kenaikan kasus positif covid yang terus meningkat sehingga membuat ruang gerak masyarakat untuk berusaha menjadi sangat terbatas. Pembatasan ruang gerak masyarakat yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan angka penularan covid 19 belum membuat penularan covid benar2 terkendali. Sehingga kemampuan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat semakin menurun, karna ruang gerak yang terbatas apalagi untuk pengusaha kecil yang mengandalkan modal seadanya harus berjuang keras untuk bertahan.
Sesungguhnya Allah berfirman : "Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros" (Qs Al Isra 17:26)
Maka dari itu kami mahasiswa dan mahasiswi universitas prof. Dr. Hamka melalui mata kuliah KeMuhammadiyahan ini meminimalisir keadaan tersebut di sini dengan melaksanakan Rencana Pemberdayaan Dhuafa, yang merupakan salah satu rencana dakwah lapangan Muhammadiyah untuk membantu melalui penggalangan dana kemudian menyalurkan bantuan, meringankan keadaan ekonominya. Program tersebut berdampak positif bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang kurang mampu.
Seperti usaha dagang, salah satu keluarga dhuafa di daerah sekitar jakarta selatan tepatnya di jl. Jata ayu rt. 09 rw 05 yang melakukan usaha dagang makanan dan minuman di depan rumah, oleh ibu yuliani yaitu usaha berjualan makanan dan minuman yang mengandalkan pelanggan terutama anak sekolah dan masyarakat sekitarnya ,sudah setahun lebih tidak bisa maksimal karena sekolah ditutup dan dilakukannya ppkm, otomatis pendapatan yang bisa digunakan untuk sewa rumah dan lain lain juga mengalami imbas dari pandemi ini.
Sebagai pengusaha kecil yang mengandalkan order dari masyarakat akhirnya tidak bisa berbuat apa- apa, bertahan saja sudah sangat lumayan.