Lihat ke Halaman Asli

Kuharap Segalanya Lekas Pulih

Diperbarui: 28 Oktober 2022   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah percakapan panjang, 

Sungai kembali tercipta di kedua pipi yang basah oleh kenangan yang lembab.

Aku bersama puisi-puisi yang juga basah memelukmu erat-erat diseparuh tahun-tahun berjalan.

Namamu, dan barisan doa yang berjumlah dua kata aku ulang-ulang. 

Diantara rindu yang sukar temu.

Aku memilih memendam, lalu berendam.

Disana, air mata mengalir.

Tubuh terbiasa tabah menanti waktu yang entah.

Atau barangkali sendirian saja ditepi lautan puisi yang sunyi,

Ombak menghapus kata demi kata,

Untuk kita yang hanya mampu menulis rencana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline