Lihat ke Halaman Asli

Pidato Bahasa Inggris Soekarno, Prabowo, dan Jokowi

Diperbarui: 20 Juni 2015   05:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1401878112451503028

[caption id="attachment_340314" align="aligncenter" width="662" caption="Pidato Prabowo di Nanyang University (youtube.com)"][/caption]

Sudah melihat video pidato bahasa Inggris Soekarno, Prabowo, dan Jokowi? jika belum lihatlah segera sebab ada sesuatu yang penting di sana (http://www.youtube.com/watch?v=6_hJxKVMqt4).

Pidato Soekarno di hadapan kongres Amerika sangat memukau. Dengan gayanya yang khas, Soekarno menjelaskan lima dasar bangsa Indonesia. Hadirin yang mendengar pidato presiden pertama itu tampak terkesima. Tepuk tangan bergemuruh, baik di tengah pidato, saat Soerkarno menyatakan dengan lantang satu persatu dasar negara Indonesia, lebih-lebih di akhir pidato.

Tapi Soekarno telah berlalu. Kita tak pernah melupakan Soekarno, tapi tak baik terlalu mengingat masa lalu. Kebanggaan pernah memiliki presiden seperti Soekarno tak perlu menghalangi kita untuk maju.

Jadi, mari melihat dua calon presiden kita berpidato. Pidato Prabowo yang ada dalam video tersebut diambil dari pidatonya di Nanyang University, Singapura. Dalam pidato tersebut Prabowo secara tegas dan jelas menjelaskan tentang dua ajaran penting dari filsafat jawa, tepo seliro dan tenggang roso.

Tampak dalam pidato itu Prabowo sama sekali terlihat begitu menguasai panggung. Tanpa teks, dia menjelaskan dua ajaran yang menjadi dasar kehidupan harmonis dan damai itu kepada hadirin yang ada di Negeri Singa. Meski tak sehebat Soekarno, Prabowo bisa menampilkan diri secara terhormat di hadapan orang asing.

Lalu bagaimana dengan pidato Jokowi? Seperti tertulis di video itu, Pidato Jokowi dihelat di Kuningan Jakarta dalam rangka pertamuan wali kota seAsean. Tak seperti Prabowo, Jokowi lebih tampak membaca teks bahasa Inggris daripada berpidato.

Semuanya datar. Tak ada tekanan dalam suaranya. Tak ada pengaturan suara yang membuat hadirin terbawa. Video tak menayangkan suasanan ruangan ketika Jokowi berpidato saat itu. Tapi kita bisa  membayangkannya; membosankan.

Dari dua pidato itu, kita pun tahu,  siapa yang akan bisa membuat kita bangga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline