Lihat ke Halaman Asli

Respon Aneh Para Tokoh Berintegritas Tinggi tentang BLBI

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14246856971452956846

[caption id="attachment_398863" align="aligncenter" width="300" caption="Respon Aneh BLBI - sumber gambar : kompasiana.com"][/caption]

Kasus BLBI kembali mencuat dengan adanya kpk vs polri kemarin. Banyak orang yang mengatakan bahwa AS dan BW dikriminalisasi karena ingin membongkar kasus BLBI.

terus terang penulis menjadi tertawa mendengarnya, hahaha..

kenapa? logikanya ga nyambung sama sekali..

1. kenapa AS tidak dari awal masa jabatannya membongkar kasus BLBI? malah jabatan sudah tinggal 10 bulan (desember 2015 habis), sekarang baru bilang mau membongkar.

2. lha kasus SDA 1 orang saja 1 tahun masih tetap tersangka, malah sekarang mau praperadilan juga karena kasusnya hampir tidak terurus oleh KPK dan digantung saja, ini kasus ratusan konglomerat dan politisi tingkat tinggi ingin dia selesaikan dalam 10 bulan? hahaha lucu sekali...

Mari kita merenung bersama dengan dengan memperhatikan fakta2 di atas dan berikut ini, penulis tidak ingin rumit di detil kasus, bagi yang suka detil kasus silakan baca artikel mas Alan Budiman DISINI :

1. BLBI itu terjadi lintas presiden, dari Soeharto, Habibie, Gusdur, Megawati

2. "Penyelewengan" terjadi dalam semua proses waktu diatas, sejak awal pengucuran dana sd penyelesaian hutang, bukan saat SKL saja. Dan patut dipertimbangkan, situasi krisis ini tercipta karena fundamental bangsa yang rapuh dan "dibiarkan" selama puluhan tahun.

3. Bila Ibu Mega yang bersalah, kenapa Pak Habibie saat pelantikan presiden jokowi kemarin masih duduk bersama dan bercanda dengan Ibu Mega dengan akrabnya? tidak cukupkah integritas seorang Habibie untuk menjauh dari orang-orang yang "diduga menyelewengkan uang" negara?

4. Bila Ibu Mega yang bersalah, mengapa Pak Prabowo malah mengajak beliau berpasangan pada pilpres 2009? pertanyaan yang sama, tidak cukupkah integritas seorang Prabowo untuk tidak memilih orang yang bersalah?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline