Lihat ke Halaman Asli

Apa Bahaya Menahan Kentut bagi Kesehatan Tubuh

Diperbarui: 13 Februari 2023   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto dokumen dari: sonora

Apa Bahaya Menahan Kentut Bagi Kesehatan Tubuh?

Kebanyakan orang malu untuk membuang kentut terutama di kalangan orang ramai. Alasannya, tentu saja karena baunya yang kurang sedap dan terlihat kurang sopan untuk dilakukan di depan orang ramai terkhusus orang yang belum dikenal. Jadi sebagian orang memilih untuk menahannya dari pada mengeluarkan gas beracun itu. Kentut merupakan hal yang alami dan menyehatkan.

Namun menahan kentut sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh, menahan kentut biasanya tidak memiliki efek samping atau dampak kesehatan yang serius dan berbahaya bagi tubuh. Meski begitu, mengeluarkan kentut lebih baik daripada terus menahannya, apa saja bahaya menahan kentut bagi kesehatan tubuh? Berikut penjelasannya.

  • Keracunan Gas
  • Bahaya bagi kesehatan yang pertama adalah keracunan gas, yang mengakibatkan tekanan parsial di dalam darah dengan intensitas lebih rendah daripada tekanan parsial dalam rongga usus. Hal ini menyebabkan gas masuk ke dalam pembuluh darah yang terdapat di dinding usus dan pada akhirnya beredar ke seluruh tubuh.

  • Wasir
  • Bahaya bagi kesehatan selanjutnya adalah wasir, menahan kentut membuat seseorang melakukan gerakan yang berlebihan pada organ dubur ketika menahan agar tidak keluar kentut dari dubur. Hal tersebut dapat memicu melebarnya pembuluh darah dan dapat membuat otot-otot di dubur menegang, yang pada akirnya memicu penyakit wasir.

  • Usus Jadi Meradang
  • Bahaya bagi kesehatan selanjutnya adalah usus meradang, usus yang meradang biasa disebut sebagai diverticulitis. Kondisi ini dapat terjadi karena kantong kecil berkembang di lapisan usus dan meradang. Ketika tubuh anda mencerna makanan di usus kecil, komponen yang tidak dapat dipecah bergerak lebih jauh di sepanjang saluran percernaan dan pada akhirnya ke usus besar.

  • Bakteri Usus Pecah Lewat Fermentasi
  • Bahaya bagi kesehatan selanjutnya adalah bakteri usus pecah lewat fermentasi, proses ini menghasilkan gas dan produk sampingan yang disebut asam lemak yang diserap kembali dan digunakan dalam jalur metabolisme yang terkait kekebalan dan mencegah perkembangan penyakit. Gas dapat diserap kembali melalui dinding usus ke dalam sirkulasi dan akhirnya dihembuskan melalui paru-paru atau diekskresikan melalui dubur, sebagai kentut. Sehingga ini akan berbahaya untuk tubuh sendiri.

  • Peritonitis

Bahaya selanjutnya bagi kesehatan adalah peritonitis, peritonitis adalah peradangan peritoneum, merupakan jaringan yang melapisi dinding dalam perut, mencakup sebagian besar organ perut. Gangguan ini terjadi akibat infeksi dari bakteri maupun jamur.

  • Perut Kembung
  • Bahaya bagi kesehatan selanjutnya adalah perut kembung, Gas atau kentut yang belum dikeluarkan dari perut dapat menyebabkan perut menjadi kembung. Anda akan cenderung merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut. Namun, ketika anda mengeluarkan kentut biasanya perut anda akan terasa lega dan nyaman, akan tetapi akan membutuhkan waktu yang lama untuk pulih dari sakit perut.

  • Menimbulkan Rasa Sakit
  • Bahaya menahan kentut selanjutnya adalah menimbulkan rasa sakit, yang paling sering terjadi adalah peningkatan tekanan pada usus yang membuat perut menjadi sakit. Rasa nyerinya bias ringan hingga terasa menusuk dan tajam.

  • Menjadi Sendawa
  • Bahaya menahan kentut selanjutnya adalah menjadi sendawa, terkadang kita merasa kentut yang lama ditahan seolah menghlang dengan sendirinya. Ini karena tubuh dapat menyerap kembali gas untuk sementara waktu. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Digestive Diseases and Sciences, gas tetap akan menemukan jalan keluar, jika tidak melalui perut yang terasa kembung, maka gas akan keluar melalui mulut yaitu sendawa atau melalui hidung yang dihembuskan lewat nafas.

  • Seseorang bisa kentut berlebihan akibat kebiasaan makan dan gaya hidup yang salah.
  • Terkadang sering kentut bisa disebabkan oleh makanan, untuk mengurangi kentut berlebihan bisa dengan mengurangi konsumsi makanan tertentu. Biasanya frekuensi terjadinya kentut bias berkurang setelah anda mengurangi makanan penyebab perut kembung
  • Makanan pemanis buatan dan makanan yang sulit dicerna sebagai berikut:

  • Kubis, selada, dan kembang kol,
  • Bawang-bawangan,
  • Minuman bersoda dan bir atau alkohol,
  • Brokoli,
  • Jamur serta,
  • Kacang- kacangan

  • Melakukan perubahan gaya hidup lebih sehat juga perlu untuk mengurangi kentut yang berlebihan, berikut beberapa perubahan yang dapat dilakukan.
  • Makan dan minum secara perlahan
  • Makan dengan porsi kecil tapi sering
  • Beraktivitas fisik untuk melancarkan gas dalam saluran pencernaan.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline