Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Sosial Media Tidak Selalu Menjadi Strategi Terbaik untuk Mempromosikan Bisnis?

Diperbarui: 26 Juni 2018   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda pasti pernah dengar nasehat: gunakan sosial media untuk promosikan bisnis Anda. Ini adalah cara yang terbaik untuk mendapatkan pelanggan baru. Apa benar sosial media adalah pilihan yang terbaik untuk semua bisnis baru?

Promosi lewat sosial media tidak cocok untuk orang yang memiliki strategi panjang dalam bisnis, bukan hanya ingin egsis semata. Misalnya, algoritma Facebook telah merosot dari waktu ke waktu dan tidak lagi fokus pada keterlibatan kualitas murni.  

Ketika posting menghasilkan banyak suka/komentar/share dalam waktu singkat, Facebook menganggapnya sebagai layak diberitakan dan "mendorong" konten untuk lebih banyak orang. Padahal ada banyak bot yang bukan dimiliki oleh orang, tetapi mesin yang tidak bisa menjadi calon pelanggan kita. Saya sering menemukan akun yang tidak pernah aktif, lalu tiba-tiba komen di akun saya.

Saat ini kebanyakan orang menggunakan sosial media sebagai pelarian, ketika mereka bosan, yang mengakibatkan konten seperti meme atau selfies paling populer, karena tidak membutuhkan proses pikir yang panjang. 

Sebagian besar pengguna hanya "suka" dan komentar berdasarkan atas beberapa kata dalam judul, dan asumsi mereka.  Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah Anda oke dengan konten yang dinilai berdasarkan reaksi beberapa detik, atau apakah Anda mencari sesuatu yang lebih? Patut dipertanyakan apakah konten Anda mendapatkan pandangan dari orang yang tepat, yang merupakan target market?

Selain itu, manage akun sosial media memakan waktu yang Anda bisa menggunakan untuk mengembangkan bisnis Anda. Dari tabel Anda bisa melihat, bahwa konten yang paling populer adalah lifestyle. Jika konten berhubungan dengan gaya hidup atau Anda ingin mempromosikan diri sendiri dan menjadi influencer, Anda bisa menggunakan sosial media untuk marketing. 

Di sisi lain, jika Anda sedang membuka lowongan dan mencari karyawan untuk bisnis baru sebaiknya tidak menggunakan sosial media. Postingan akan jauh lebih efektif, jika Anda menggunakan situs lowongan yang bisa dicari lewat Google.

Dari tabel Anda bisa melihat informasi apa biasanya dicari lewat sosial media dan search engine. Karena saya fokus pada business & finance, saya utamakan search engine untuk promosi bisnis saya, bukan sosial media. 

Tentu saja, saya juga miliki akun di berbagai sosial media, tetapi fokus utama saya adalah blog dan email. Saya hanya update sosial media saat ada tulisan baru dan tidak mengutamakan promosi lewat sosial media. Saya merasa lebih baik berhubungan dengan pengguna melalui newsletter saya, dan membangun komunitas saya dengan cara yang saya merasa menambahkan nilai ril.

Jika Anda ingin mempromosikan bisnis secara online, terlebih dahulu Anda harus menentukan target market, siapa calon pelanggan Anda? Apakah mereka aktif menggunakan sosial media? Kalau ya, mereka memiliki akun di media mana? 

Misalnya, saya tidak menggunakan Snapchat sama sekali, karena calon pelanggan saya juga tidak menggunakannya. Perlu juga diingat, bahwa tidak semua orang aktif di sosial media, karena berbagai alasan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline