Lihat ke Halaman Asli

No Title!

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja sore itu terlihat begitu anggun, gurat keemasan terukir manis dilangit sana ...

Membuat ribuan pasang mata berdecak kagum kearah awan-awan itu ...

Namun sepertinya, gadis kecil itu tak bisa diganggu ...

Ia duduk sendirian disebuah gubuk kecil dengan beberapa buku tergeletak dihadapannya, tangannya memegang pena dan raut wajahnya terlihat begitu serius. Mungkin ia terlalu larut dalam dunia ketiganya ... ya, dunia rumus dan angka ...

Hingga tak menyadari ...

dilangit sana, seseorang seperti sedang menatapnya ...

Angin terus berhembus nakal menerbangkan ujung-ujung kerudungnya, ketika ia berhenti sejenak lalu menyandarkan kepalanya kedinding kayu digubuk itu, persis menghadap kehamparan kolam dan langit senja. Matanya sedikit terpejam ... 1 detik ... 2 detik ... Ia benar-benar terpejam.

Namun tiba-tiba ia membuka matanya dan bangkit seperti mencari sesuatu. Ia seperti mendengar suara ... Ya, suara seseorang berbisik ...

Dan tepat dihamparan kolam ia berhenti ...

"Ah, kepakan sayap merpati ..." Katanya dalam hati, lalu gadis kecil itu bergumam lirih ... "Apakah itu kau, malaikat putih ?" dan sedetik kemudian ia kembali kegubuk. Tapi tak lagi menyentuh buku-buku itu, diambilnya secarik kertas dan sebatang pensil ... Lalu digoreskannya dilembaran kertas itu ...

Hai malaikat putih ... Apakah itu kau ?! Bagaimana kabarmu ?! Apakah kau bahagia disana ?!

Lihatlah ... senja begitu indah dalam balutan awan-awan itu ...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline