Lihat ke Halaman Asli

Siska Dewi

TERVERIFIKASI

Count your blessings and be grateful

"World Compliment Day", Berbagi Bahagia Tanpa Biaya

Diperbarui: 2 Maret 2022   00:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Memuji Sedunia (World Compliment Day) | sumber foto: National Today

Tanggal 1 Maret adalah Hari Memuji Sedunia (World Compliment Day)! Ini adalah hari yang paling positif di dunia! Hari untuk memberi penghargaan melalui kata-kata ketimbang hadiah! Tiada yang menang secara komersial namun setiap orang menang secara emosional! (www.worldcomplimentday.info)

Kapan terakhir kali Anda memuji atau menerima pujian dari seseorang? Apakah pujian membuat Anda bahagia? Ataukah Anda malah menjadi salah tingkah?

Mengawali bulan Maret, kita diajak untuk secara sadar merenungkan kebaikan seseorang dan menyampaikan pujian yang autentik dan tulus kepadanya. Harus melalui kata-kata, bukan hadiah!

Apa Itu Hari Memuji Sedunia?

Banner Hari Memuji Sedunia | sumber foto: scgsmcovers.blogspot.com

Pada tahun 2001, Hans Poortvliet dari Belanda mendorong diadakannya acara tahunan untuk memberi pujian. “Pujian yang tulus tidak memerlukan biaya, tetapi dampaknya terhadap penerima sangat besar,” katanya. (1)

Dalam situs World Compliment Day tertulis: “Jika pada tanggal 1 Maret setiap orang memberi pujian yang autentik dan tulus kepada setidaknya tiga orang di lingkungan atau jaringan sosial mereka, pasti akan tercipta Hari Paling Positif di dunia!” (2)

Ya, Hari Memuji Sedunia bertujuan menyebarkan kegembiraan, memancarkan aura positif dan meningkatkan produktivitas melalui pujian. Namun, mengapa ada orang-orang yang merasa salah tingkah ketika dipuji?

Salah Tingkah Saat Dipuji? Mungkin Ini Penyebabnya

Jika Anda merasa salah tingkah saat dipuji, Anda tidak sendiri. Saya pun acap kali demikian.

Dalam sebuah penelitian, Christopher Littlefield menyimpulkan 70% orang merasa malu dan tidak nyaman saat dipuji. Mayoritas kita jengah menerima pujian namun tidak menyadarinya. (3)

Apa respons Anda saat dipuji? Apakah Anda benar-benar mendengar pujian itu atau malah tersenyum kikuk dengan wajah bersemu merah dan tidak tahu bagaimana menjawabnya?

Apakah Anda memainkan apa yang disebut Littlefield sebagai “ping-pong pujian?” Anda merasa wajib memuji sepatu seseorang untuk membalas pujiannya atas pakaian Anda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline