Lihat ke Halaman Asli

Pemuda Muslim Ideal Menurut Surah Ibrahim Ayat 24-25

Diperbarui: 27 Januari 2019   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pemuda Islam dalam Kejayaan

Lima abad yang lalu, tepatnya pada 1453 masehi, tinta sejarah telah mencatat sebuah nama yang dikenal dengan sebutan Muhammad Al Fatih. Nama aslinya adalah Mehmed II. 

Namun, ia mendapatkan nama tambahan "Al Fatih yang memiliki arti "Sang Penakluk karena keberhasilan dirinya dan pasukan yang dipimpinnya dalam penaklukan Konstantinopel, sebuah kota yang tak mampu ditaklukkan oleh orang-orang yang mendahuluinya. 

Kala itu, Muhammad Al Fatih berusia belum genap 21 tahun. Ya, ia adalah seorang pemuda.

Lima ratus tahun sejak abad 8 masehi, sejarah mencatat kejayaan umat Islam yang gemilang di bidang ilmu pengetahuan. Abad ini disebut sebagai Islamic Golden Age atau masa keemasan Islam yang dipelopori oleh kekhilafahan Abbasiyah. 

Kekhilafahan ini berpusat di Baghdad yang di dalamnya bergabung seluruh sumber ilmu pengetahuan yang dimiliki umat manusia (Yunani, Romawi, Persia, India). 

Islamic Golden Age menjadi sebuah peradaban di mana pengetahuan berkembang pesat dengan dipelopori oleh ilmuwan-ilmuwan muslim yang cendikia, sebut saja Ibnu Sina di bidang kedokteran, Al Kindi dengan buku karangannya yang berjumlah 260 buku, Al Farabi, Omar Khayyam, Al Khawarizmi, dan masih banyak lagi.

Dibalik peradaban besar Islamic Golden Age ini, tercatat dua nama besar yang berperan sebagai pelopor. Keduanya ialah khalifah besar Harun Al Rasyid dan anaknya, Al Ma'mun. 

Keduanya memiliki cita-cita mulia untuk membangun peradaban Islam yang menjunjung tinggi perkembangan sains, logika, rasionalitas; menjaga kemajuan ilmu pengetahuan; serta meneruskan perkembangan ilmu yang telah diraih oleh bangsa India, Persia, dan Byzantium. Para aktor Islamic Golden Age ini, baik khalifah maupun para ilmuwan, merupakan para pemuda pada zamannya.

Lebih jauh lagi, pada masa generasi para shahabat yang oleh Rasulullah SAW disebut sebagai generasi terbaik, sejarah mengenal nama-nama pemuda yang luar biasa kontribusinya bagi dakwah Islam. 

Umar bin Khattab ra dikenal dunia sebagai pemimpin dengan ketegasan dan keberanian yang tiada tanding. Di bidang ekonomi, nama Abdurrahman bin Auf ra terkenal karena kepiawaiannya dalam berbisnis. Medan perang mengenal nama Khalid bin Walid ra, Si Pedang Allah, yang tidak pernah kalah dalam peperangan kecuali saat melawan Rasulullah SAW sebelum ia masuk Islam. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline