Lihat ke Halaman Asli

moh taufik hidayat

manusia biasa yang sedang ingin belajar digital marketing

Mudik Lewat Pantura, Jangan Lupa Beli Peyek Unik dari Tegal

Diperbarui: 3 Desember 2019   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MeWrong

Kalau kita berkunjung ke Tegal rasanya belum lengkap kalau belum menikmati kulinernya, mulai dari makanan berat seperti soto tauco hingga makan ringan seperti tahu aci dan peyek/ rempeyek/ mirong. Di Kabupaten tegal ada satu innovasi peyek unik yang mulai tersohor belakangan ini. Peyek ini berbeda bentuknya dengan peyek pada umumnya berbentuk pipih dengan campuran udang atau telur asin yang telah digiling halus. Peyek dengan merek dagang Me Wrong (baca: mirong) ini memiliki bentuk alfabet (huruf) serta tebal dengan tekstur bersarang. Masyarakat Pantura khusunya Tegal tidak lagi bingung tatkala mau balik ke perantauan, karena dulu setiap kali mau bawa makanan khas tegal seperti tahu aci ataupun soto tegal tidak memungkinkan karena cepat basi, namun kini bisa bawa peyek enak yang menjadi ciri khas kota Tegal,kata Wildan (26), salah seorang perantau, Minggu (01/12/2019).

Menurut dia, peyek Me Wrong ini awalnya tersebar di sekolah-sekolah, namun kini sudah banyak merambah ke pusat oleh-oleh dan minimarket sekitar Tegal, hal ini tidak lepas dari peran serta pemiliknya yang aktif dalam kelompok UMKM yang dibina oleh DISPERINNAKER Kab. Tegal imbuh dia. Peyek ini dibandrol Rp 8.000 untuk ukuran 100g, Rp 4.000 untuk ukuran 50g dan Rp 2.000 untuk ukuran 25g. Selain bentuknya yang tak lazim peyek ini juga dikemas menggunakan kemasan cup layaknya minuman siap saji dan didesain dengan cukup bagus kata Wildan.

Varian rasa peyek ini baru ada dua macam yaitu original (bawang putih) dan telur asin (salted egg), mengingat melimpahnya jumlah telur asin yang ada di kota Brebes sehingga menarik owner untuk mencoba membuat produk olahannya. Menjelang ataupun sesudah lebaran, usaha yang bertempat di desa Gumalar, Adiwern, Kab. Tegal ini meningkat produksinya kata wildan yang pernah berkunjung ke tempat produksi usaha tersebut. Dia mengaku, setiap kali mau berangkat merantau selalu membeli oleh-oleh khas daerahnya tersebut karena teman-teman dikantornya juga sangat menyukainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline