Lihat ke Halaman Asli

Komunikasi Lingkungan

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Komunikasi Lingkungan lahir dari sinergitas dua ilmu, yaitu ilmu komunikasi dan ilmu lingkungan. Hal ini sesuai dengan apa yang dipaparkan oleh Cox (2006) dan Hansen (2010) terkait komunikasi lingkungan. Komunikasi memberikan kontribusi penting bagi bidang lingkungan sejak tahun 1960 hingga kini. Komunikasi membantu isu-isu lingkungan muncul dipermukaan. Liputan media terkait lingkungan yang terus menerus disajikan pada pembaca dan masyarakat, mendorong masyarakat untuk memberikan perhatian lebih terhadap lingkungan. Kekerapan Liputan media dalam berbagai bentuk -teks, foto, audiovisual- mengangkat isu lingkungan hingga menjadi topik diskusi dalam masyarakat, industri, kelompok, dan akademisi, bahkan mempengaruhi pembuatan kebijakan terkait lingkungan.

Komunikasi dengan berbagai media penyampai pesan membantu mengemas berbagai pesan terkait isu-isu lingkungan ke dalam masyarakat.  Berbagai pesan lingkungan yang disampaikan mulai dari fakta yang ada di lingkungan terkait daya tampung dan daya dukung yang dimiliki sumber daya alam, dampak pengrusakan lingkungan seperti penyakit hingga bencana alam, hingga rencana-rencana mitigasi dari kerusakan lingkungan seperti isi dalam perjanjian-perjanjian internasional terkait lingkungan, antara lain kesepakatan Rio, Kyoto Protocol, dan  MDG No. 7 Ensure Environmental Sustainability.

Media bukan saja berfungsi penyampai pesan dari generasi ke generasi berikut, atau antar kelompok seperti paparan di atas,  lebih jauh lagi media juga menjalankan fungsi mendidik, menghibur, dan berinteraksi dengan budaya yang ada dalam masyarakat.  Koteks potensi media dengan fungsinya, masyarakat, dan substansi pesan lingkungan tersebut kemudian menetapkan adanya bidang komunikasi lingkungan. Penulis: Anna Agustina

Referensi:

1. Environmental Communication and The Public Sphere, Robert Cox, Sage Publications, 2006

2. Environment, Media and Communication, Anders Hansen, Routledge, 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline