Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk mencatat dan mengolah data menjadi informasi untuk pengambilan keputusan.
Lalu bagaimana sistem Informasi yang baik itu?
Sistem informasi yang baik akan menghasilkan informasi yang bermanfaat, mudah digunakan, dapat bertahan lama sehingga manajamen dapat lebih memikirkan kebijakan dan strategi, dapat diintregasi dengan sistem lain yang sejajar (horisontal), suprasistem (vertikal diatasnya) dan subsistem (vertikal dibawahnya) dan dapat menciptakan keunggulan kompetetif bagi suatu perusahaan.
Mengapa kita harus memahami sistem informasi?
Karena saat ini dunia telah memasuki revolusi industri 4.0 yang dimana banyak proses bisnis dan kegiatan yang dicatat dan dikerjakan dengan bantuan teknologi internet. Contohnya, shopee, tokopedia, gojek dan sebagainya, alat pembayaran dapat memakai dana, linkaja, gopay dan OVO, yang dimana semua mempermudah manusia tanpa harus mengantri dan keluar dari rumah.
Selain itu sistem informasi juga sangat membantu perusahaan, yang mana kolaborasi antarperusahaan semakin mudah dan semakin banyak dilakukan, contohnya yaitu penjualan tiket kereta dan pesawat dilakukan oleh banyak pelaku, yang mana dapat diakses melalui tiket.com dan traveloka.
Sistem Informasi mengajarkan berbagai teknik dan teori yang diperlukan oleh seorang calon manajer atau para pengambil keputusan yang sellau mendasarkan diri pada data dan informasi yang akurat sehingga tidak hanya mengandalkan insting atau tidak hana mengandalkan dari berita-berita yang tidak realable.
Bagaimana Sistem Informasi Manajmen Dakwah?
Sistem Informasi manajmen dakwah merupakan suatu sitem yang informasi selain melakukan semua pengelolaan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberi dukunan informasi dan pengelolaan untuk fungsi manajmen dan pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajmen juga merupakan sistem informasi yang disusun dengan menggunakan prosedur-prosedur yang formal dan mempunyai tujuan, memberikan informasi yang akurat dan relvan kepada para manajer baik itu informasi internal maupun eksternal.
Tantangan dakwah apa saja yang dihadapi dalam era informasi?