Sumber : Dokumentasi milik sendiri dan di bagikan ke mahasiswa Kampus Mengajar SD Negeri Lebak Kepuh II
KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 5 DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN
Oleh: Anna Maria Oktaviani
Kampus Mengajar adalah sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas selama 1 (satu) semester dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pengembangan strategi dan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif di satuan pendidikan sasaran, dengan fokus pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa di sekolah sasaran.(Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2022).
Kampus Mengajar adalah program inisiatif dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah tertinggal dan terluar di Indonesia. Program ini melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mengajar di sekolah-sekolah di daerah tersebut. Angkatan 5 pada program Kampus Mengajar merujuk pada kelompok mahasiswa yang menjadi peserta program pada tahun kelima atau tahun terakhir pelaksanaannya. Program ini telah dilaksanakan selama lima tahun berturut-turut sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2015.
Dalam program Kampus Mengajar Angkatan 5, mahasiswa yang terpilih akan ditempatkan di sekolah-sekolah di daerah tertinggal dan terluar untuk mengajar selama beberapa minggu atau bulan. Selama masa mengajar, mahasiswa akan memberikan pengajaran pada siswa di sekolah tersebut dan juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan pendukung seperti kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan komunitas. Diharapkan bahwa melalui program Kampus Mengajar Angkatan 5 ini, mahasiswa dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan di daerah tertinggal dan terluar, serta memperkaya pengalaman dan pemahaman mereka tentang realitas sosial di Indonesia.
Pada program Kampus Mengajar Angkatan 5 ini saya selaku DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) mendampingi 2 Sekolah yaitu Sekolah Dasar Negeri Curug Wetan III tepat di kabupaten Tanggerang, dan Sekolah Dasar Negeri Lebak Kepuh II yang berada di Kabupaten Serang. Tepat di minggu ini sudah melaksanakan kegiatan program selama 6 minggu. Program- program untuk meningkatkan Literasi dan Numerasi yang di ciptakan serta di praktikan di sekolah masing-masing yang di tempatkan mahasiswa membuat saya sangat kagum serta bangga. Mereka betul-betul antusias melaksanakan program dengan baik dan mengagumkan.
Mahasiswa yang saya damping dari beberapa universitas yang beragam, Universitas Primagraha, Universitas Sultan Ageeng Tirtayasa, Universitas Sriwijaya dan Institut Teknologi dan Bisnis Bina Sarana Global. Dengan mengikutsertakan dari berbagai keberagaman latar belakang dan pengalaman pendidikan dari berbagai universitas dapat membantu untuk menghadapi tantangan yang berbeda dalam konteks pendidikan yang ada di daerah-daerah tersebut. Kehadiran mahasiswa dari berbagai universitas dapat membantu meningkatkan keberagaman dalam hal pemikiran dan pendekatan pendidikan, sehingga dapat memberikan solusi yang lebih holistik dan beragam dalam menghadapi tantangan yang ada. Selain itu, dengan mengambil mahasiswa dari berbagai universitas, program Kampus Mengajar juga dapat membantu memperkuat kemitraan antara universitas dan daerah, serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman mengajar yang berbeda-beda dan memperluas wawasan mereka tentang realitas sosial dan budaya di Indonesia. Sependapat dengan Elwan Saiful dalam artikel di Kompasiana.com (03/04/2023) bahwa fokus program tersebut adalah peningkatan kemampuan litearasi dan numerasi di sekolah sasaran serta membuka ruang bagi mahasiswa untuk bisa mengaplikasikan keahian serta ilmu pengetahuan, minat,semangat yang mereka miliki.
Menurut Waluyo selaku pegawai direktorat SD di lingkungan Kemendikbudristek di harapkan bahwa "Kampus Mengajar Angkatan 5 ini mahasiswa mendapatkan peningkatan dalam karakter dan keterampilan, dosen pembimbing lapanga (DPL) mendapatkan peningkatan kualitas luaran dalam bentuk laporan kinerja dose (LKD), perguruan tinggi atau universitas dapat meningkatkan kualitas kurikulum dan pembelajaran yang mengimplementasikan kelompok berbasis proyek (team-based projek), case method, dan penilaian yang terkait dalam pelaksanaan Program Kampus Mengajar di satuan pendidikan dasar, perguruan tinggi juga dapat meningkatkan kemitraan dengan pihak-pihak terkait yang berperan dalam program Kampus Mengajar, dan yang terakhir tentunya sekolah mendapatkan peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa.
Manfaat dari kampus mengajar angaktan 5 ini langung di rasakan oleh perwakilan mahasiswa, Syafei di SD Negeri Lebak Kepuh II ia menyatakan bahwa "Kampus mengajar angkatan 5 ini memberikan saya wadah untuk bisa berkontribusi secara langsung didunia pendidikan yang merupakan cita-cita saya sejak dahulu untuk bisa memberikan suatu dampak walaupun hanya sedikit. Bertemu dengan anak-anak yang sangat spesial membuat saya harus lebih dalam lagi belajar dan bagaimana memanfaatkan sesuatu yang ada untuk bisa menambah kemampuan yang ada. Banyak sekali manfaat yang saya rasakan dari Kampus Mengajar Angkatan 5 ini dari mulai belajar me-manage waktu pasalnya realita yang memaksakan saya untuk menyeimbangkan kegiatan diluar kampus dan didalam kampus, belajar berorganisasi untuk bisa menyukseskan program kerja yang dirancang, berkolaborasi dengan guru yang sudah paham dengan karakteristik siswanya sehingga bisa menyukseskan setiap program kerja yang relevan, serta tentunya menambah pengalaman baru karena didalam kampus hanya teori yang disajikan walaupun ada praktek juga tapi tidak benar-benar siswa yang seharusnya sehingga implementasi yang dilapangan terkadang jauh lebih menantang ketimbang teori dan praktek yang diajarkan.