Lihat ke Halaman Asli

Semarang Diterjang Banjir, Salah Siapa?

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1390459798438888100

[caption id="attachment_307762" align="aligncenter" width="320" caption="Bubakan - Pasar Johar "][/caption]

Hujan yang mengguyur Semarang sejak tadi malam Rabu (22/1) sampai hari ini Kamis (23/1) dengan intensitas sedang hingga lebat menyebabkan banjir yang makin meluas di wilayah kota Semarang. Sejumlah wilayah dengan banjir yang paling parah ada di wilayah Semarang Utara dan Semarang Timur yang memang langganan banjir karena kontur daerahnya yang rendah.

[caption id="attachment_307763" align="aligncenter" width="333" caption="Jalan MT Haryono"]

13904599011561704086

[/caption]

Diantaranya di Pasar Johar dengan ketinggian 50 cm, Jalan Kaligawe dengan ketinggian 40 – 50 cm. Banjir ini mengakibatkan arus lalu lintas terganggu. Banjir yang menggenangi wilayah pasar Johar menjadikan aktivitas perdagangan menjadi lumpuh. Banjir kali ini dikawatirkan berkepanjangan karena curah hujan yang tinggi masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

Evakuasi warga yang rumahnya kebanjiran sudah mulai dilakukan terutama di daerah Muktiharjo, Semarang Timur. Hingga saat ini Tim Sar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah masih terus melakukan upaya pertolongan pada warga yang kebanjiran. Belum ada data berapa warga yang mengungsi karena masih terus diupayakan evakuasi oleh Tim Sar dan BPBD.

Banjir di awal tahun ini memang cukup besar, karena di sejumlah titik wilayah banjir yang biasa terendam, makin tinggi banjirnya. Ditambah sejumlah titik yang biasanya hanya berupa genangan. Terutama wilayah Semarang Utara dan Semarang Timur yang terletak di dataran rendah dan cekungan. Belum lagi kadang rob juga meninggi. Banjir yang berlangsung tiga hari lalu sebenarnya cepat surut. Tetapi tadi malam hingga hari ini banjir kembali naik karena curah hujan yang tinggi.

Sedangkan banjir di Kawasan Kota Lama menyebabkan akses ke Stasiun Tawang menjadi terganggu. Demikian juga di Stasiun Poncol. Air masuk menggenangi ruang tunggu penumpang. Hal ini menyebabkan jadwal KA banyak yang tertunda.

[caption id="attachment_307764" align="aligncenter" width="640" caption="Jalan Patimura"]

13904600261531487505

[/caption]

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, beberapa hari yang lalu sebelum datangnya hujan yang tinggi sudah berkoordinasi dengan kepala daerah setempat untuk mengantisipasi datangnya banjir besar serta angin puting beliung. Tadi malam Ganjar Pranowo turun langsung mengecek daerah-daerah yang mulai digenangi air. Bekerja sama dengan para bupati dan walikota, Ganjar sudah memerintahkan untuk menyiapkan logistik berupa makanan mentah, perangkat kesehatan dan persiapan evakuasi warga yang kebanjiran. Sehingga datangnya banjir ini sudah bisa diantisipasi. Tinggal mengkoordinir warga untuk membuka dapur-dapur umum.

[caption id="attachment_307759" align="aligncenter" width="333" caption="Sungai Banjir Kanal Barat"]

1390459656226088579

[/caption]

Suatu koordinasi yang baik telah dilakukan oleh Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah dengan pejabat setempat. Tidak ada warga yang menyalahkan pemimpinnya dan tidak ada pejabat yang saling tuding dengan adanya banjir ini, karena memang tidak perlu saling menyalahkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline