Jember, Sabtu 24 Agustus 2024 Mahasiswa KKN kolaboratif 107 #3 melaksanakan program kerja mengenai pembubudidayaan bibit kelor yang dilakukan di beberapa rumah desa umbulrejo Kecamatan Umbulsari khususnya perkarangan rumah warga yang tidak memiliki tanaman kelor. Mahasiswa KKN Kolaboratif 107 #3 memilih bibit kelor untuk dibudidayakan di Desa Umbulrejo karena tanaman ini memili banyak manfaat bagi tubuh untuk mengatasi masalah kesehatan seperti penyakit diabetes, kolestrol, hipertensi dan pencegahan stunting pada anak, dalam proses perawatan tanaman kelor lebih mudah dan tanaman kelor merupakan salah satu penunjang proker sebelumnya yaitu pembuatan MOCU ( Moringa Oliefera Cookies Umbulrejo) dengan bahan utama daun kelor.
Tumbuhan Kelor yang memiliki nama ilmiah Moringa oliefera salah satu jenis tanaman yang sangat kaya akan vitamin A, kalsium, protein, zinc, zat besi, fosfor untuk melengkapi nilai gizi pertumbuhan pada anak, selain untuk pertumbuhan anak daun kelor dapat digunakan untuk usia lanjut dalam menrurunkan tekanan darah bagi penderita penyakit hipertensi dengan kandungan zat aktif kalium yang terdapat dalam daun kelor,,asam kolinergik yang dapat menurunkan gula dalam darah dan beta sitosterol yang dapat menrunkan kadar kolesterol jahat LDL (Low Density Lipoprotein).
Penanaman bibit kelor yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Kolaboratif 107 #3 diberi arahan langsung oleh salah satu petani yang ada di desa umbulrejo mulai dari penyiapan media tanam menggunakan polibag yang telah berisi campuran pupuk dan tanah, pupuk yang digunakan dalam media tanam yaitu pupuk organik berasal dari kotoran hewan yang telah dikeringkan , pada bagian sisi polibag terdapat beberapa lubang gunanya untuk membantu mengalirkan air pada saat disiramkan ke bibit kelor agar tanah tidak menjadi basah, pada proses pembuatan bibit kelor batang kelor dipotong sepanjang 30 cm, ujung batang kelor dikupas sedikit demi sedikit kemudian gosok menggunakan bawang merah gunanya untuk merangsang pertumbuhan tunas pada bibit kelor.
Tujuan pembuatan bibit dan penanaman kelor di bebrapa perkarangan warga yaitu terdapat tiga pilar dalam ketahan pangan yang terdapat dalam defisi tersebut adalah ketersediaan (Availability), keterjangkauan ( accessibility) dan stabilitas ( stability) yang harus tersedia dan terjangkau setiap saat dan setiap tempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H