Lihat ke Halaman Asli

Tantangan yang Muncul dalam Ekosistem Digital Bagi Generasi Z

Diperbarui: 18 November 2024   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

semenjak kemunculan internet dan media sosial, kehidupan manusia mengalami pergeseran, terutama bagi para generasi Z, atau mereka yang lahir di antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an. Maka dari itu, ekologi media di sini dapat menawarkan cara untuk memahami bagaimana generasi ini dipengaruhi oleh media digital yang dapat menentukan cara hubungan sosial mereka, pola pikir dan kebiasaan

Marshal Mcluhan, salah satu ilmuwan di bidang komunikasi menyatakan bahwa "Medium is the message". yang di maksud olehnya adalah bahwa sebuah media bukan hanya sekedar alat untuk menyampaikan informasi, namun sebuah media bisa membentuk cara kita memandang dunia. bagi para generasi Z, internet dan media sosial bukan hanya sekedar alat komunikasi. Tiktok, instagram, youtube dan media sosial lain sudah mereka anggap sebagai lingkungan mereka tinggal. Di dalam ekologi media, setiap medium menciptakan konsekuensi yang memengaruhi budaya, perilaku, dan struktur masyarakat.

Bagi para Generasi Z, media digital seperti internet dan media sosial telah menjadi sebuah lingkungan yang dapat membentu kepribadian mereka sejak usia dini. sebagai generasi yang sebagian besar menggunakan internet, mereka cukup terdampak pada transisi dari media analog menuju media digital. berikut beberapa keuntungan dan tantangan dari adanya media digital:

1. cepatnya informasi

dengan adanya internet, memungkinkan penyebaran informasi terjadi bahkan dalam hitungan detik saja. Hal ini menciptakan pola hidup yang serba instan, para generasi Z ini terkena dampaknya, dengan cepatnya informasi, membuat mereka memiliki pola pikir dan hidup yang serba instan, mereka bisa menemukan hiburan atau jawaban dari pertanyaan mereka dengan cepat. namun kecepatan dan efisiensi dalam mendapatkan informasi ini bisa menjadi sebuah tantangan seperti berkurangnya kemampuan mendalami dan memproses sebuah informasi dengan baik.

2. menciptakan interaksi dan partisipasi

Media digital memungkinkan generasi Z untuk tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga produsen konten. mereka bisa melakukan produksi dan konsumsi sebuah konten di platform media sosial. Setiap media dapat membuat sebuah peluang baru, namun juga diikuti dengan konsekuensi tertentu, seperti dalam kasus generasi Z sekarang, mereka merasa di tuntut dan ditekan oleh sosial untuk terus tampil dan mereka sangat bergantung pada validasi digital.

3. keterikatan dengan teknologi

para Generasi Z seringkali ketergantungan dengan teknologi, mereka seperti kecanduan dengan dunia digital, mereka sering kali tidak menyadari berapa waktu yang dihabiskan ketika scrolling di media sosial, hal tersebut dapat mempengaruhi mereka pada produktivitas mereka, kualitas tidur dan cara mereka membangun hubungan sosial.


4. kesehatan mental

penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengakibatkan peningkatan kecemasan, depresi dan munculnya perilaku Fear of Missing Out(FOMO). hal tersebut juga dapat membuat para generasi Z sering sekali tidak puas dengan diri sendiri dan membandingkan segala sesuatu dengan yang mereka lihat di media sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline