Lihat ke Halaman Asli

Novel:Kisah Cinta Dewi Cipta Rasa - Raden Kamandaka(32)

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14069329091376300594

SERI 32

“ Memangnya bagaimana rahasia cinta seorang wanita?” tanya prajurit tadi penasaran.

“ Mbakyumu Khandeg Wilis itu wanita pecinta romantis  model Banowati dalam kisah Mahabarata. Banowati itu tidak suka lelaki seperti Duryudana, Dursasana atau Kakrasana. Lelaki yang disukai Banowati itu lelaki yang badannya kurus seperti Narayana, Arjuna atau Karna. Makanya Mbakyumu Khandeg Wilis itu tidak bakalan mau dengan Kakang Jigjayuda, sekalipun Kakang Jigjayuda mengejarnya sampai ke ujung dunia,” kata Sindusari menjelaskan.

“ Lalu siapa yang sedang dia tunggu? “ tanya prajurit tadi masih tetap penasaran.

“ Ya, siapa lagi kalau bukan Kakangmu Sindusari?.....ha..ha..ha..  “ jawab Sindusari tertawa bangga.

“Ssst. Kakang Sindusari, jangan keras-keras!. Bisa gawat kalau Kakang Jigjayuda tahu.Tadi pesan Kakang Jigjayuda, komandan kita, secepatnya kita harus lapor. Biar aku saja yang lapor ya?”  tanya salah seorang prajurit.

“ Jangan!. Kita tangkap sendiri saja maling asmara itu. Baru kita bawa ke pos jaga. Biar Kakang Jigjayuda tahu beres saja. Masa kita berlima tidak bisa menangkapnya?. Biar aku yang masuk ke kamar Ndara Putri. Kalian berempat mengawal Aku dari belakang. Nah, lihat Mbakyumu Khandeg Wilis sudah masuk lagi ke dalam. Yuk kita kesana!” Sindusari memberi perintah, mereka berlima melangkah dengan mantap mendekati pintu kamar kaputren paling barat itu.

“Selamat malam Ndara Putri!. Hamba Sindusari, mendapat perintah untuk memeriksa kamar Ndara Putri” .

Dari dalam kamar sepi. Tak ada jawaban. Sindusari dan empat anak buahnya gelisah menunggu jawaban.

“Selamat malam Ndara Putri!” Sindusari mengulangi lagi, memberitahu maksud kedatangannya. Tetapi kembali tak ada jawaban. Para prajurit jaga itu semakin tidak sabar.

“Dobrak saja pintunya, Kakang Sindusari!” usul salah seorang prajurit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline