Lihat ke Halaman Asli

Angga Septiyanto

Mahasiswa/Pelajar

Peningkatan Kompetensi Pengecoran Logam Siswa SMK Roudlotul Mubtadiin Jepara

Diperbarui: 30 September 2024   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Tim Dosen dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan mitra siswa SMK Roudlotul Mubtadiin di Kabupaten Jepara.

Kegiatan pengabdian difokuskan pada peningkatan kompetensi siswa dalam membuat tungku dan kowi pengecoran logam. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh keinginan pihak sekolah SMK Roudlotul Mubtadiin agar siswa mereka mempunyai kompetensi tambahan selain kompetensi dalam bidang Teknik Kendaraan Ringan. Kompetensi pengecoran logam dirasa oleh pihak sekolah merupakan salah satu kompetensi tambahan yang cocok untuk dikembangkan di SMK Roudlotul Mubtadiin, karena dapat mengolah limbah logam yang bernilai rendah, menjadi bernilai seni dan bernilai jual yang tinggi.

Hal tersebut menjadikan tim pengabdian berkeinginan untuk memberikan ilmu pengetahuan tentang dasar teknik pengecoran dan juga memberikan pelatihan dalam melakukan proses pengecoran logam dengan tungku dan kowi yang dibuat oleh tim pengabdian. Siswa SMK Roudlutul Mubtadiin diberikan materi secara teori dan praktik mengecor logam, mulai dari melelehkan logam aluminium bekas, membuat cetakan pasir, sampai menuangkan aluminium yang telah leleh ke dalam cetakan yang telah dibuat oleh siswa.

Menurut kepala Sekolah SMK Roudlotul Mubtadiin yaitu Bapak Arif Munzaki, M.Pd., menyampaikan terima kasih atas kegiatan yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dari UNNES dalam bentuk pelatihan pengecoran logam dengan tungku dan kowi buatan tim dosen UNNES. 

"Dengan pelatihan pengecoran logam yang diberikan kepada siswa, diharapkan siswa SMK Roudlutul Mubtadiin dapat melakukan pengecoran logam secara mandiri dalam proses pembelajaran dan juga kedepan ada siswa yang mengangkat tugas akhir dengan tema pengecoran logam" tutur Bapak Arif selaku kepada SMK Roudlotul Mubtadiin.

Ketua tim pengabdian kepada masyarakat dari UNNES yaitu Rusiyanto, S.Pd., M.T., menyampaikan bahwa siswa SMK harus mempunyai kompetensi dalam bidang praktis dan walaupun kompetensi utama siswa SMK Roudlotul Mubtadiin adalah otomotif, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menguasai kompetensi di luar kompetensi inti. 

"Kompetensi pengecoran logam yang telah diberikan oleh tim pengabdian harapannya tidak berhenti sampai disini saja, tetapi dapat dikembangkan dengan melakukan pengecoran logam secara mandiri dengan tahapan yang benar dan tetap mengutamakan keselamatan kerja" ungkap ketua tim pengabdian Rusiyanto S.Pd., M.T.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline